Kekurangan ini diatasi dengan keberadaan 1.789 guru berstatus honorer.
Terkait kebutuhan guru dari jalur PPPK, Rezza menambahkan pihaknya akan terus mengupayakan rekrutment PPPK tenaga guru setiap tahunnya.
Ia menjelaskan bahwa jumlah guru baik berstatus ASN dan honorer yang mengajar di TK, SD dan SMP di wilayah tersebut saat ini mencapai 3.668 orang, yang terdiri dari 1.879 guru berstatus ASN dan 1.789 orang berstatus guru honorer.
"Jumlah guru yang ada di Kabupaten Rejang Lebong ini masih kurang walaupun sudah dapat kuota guru PPPK, kita setiap tahunnya akan terus mengusulkan penambahan guru melalui PPPK," jelas Rezza.
Ketersediaan guru yang bertugas di sekolah tingkat TK, SD dan SMP tersebar dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong terutama yang berstatus ASN terus berkurang.
Belum lagi setiap tahunnya banyak guru yang masuk usia pensiun, pindah tugas dan meninggal dunia.
BACA JUGA:Setan dan Jin Auto Kabur, Ini 7 Tanaman yang Ditakuti Makhluk Halus
Untuk tahun 2023 saja ada sekitar 60 orang guru yang pensiun, dan di tahun 2024 ini sekitar 80 orang yang akan pensiun.
“Saat ini jumlah kebutuhan guru di Kabupaten Rejang Lebong masih dipenuhi oleh guru berstatus honorer, di mana jumlahnya hampir sama banyak dengan guru berstatus ASN,” bebernya.
Ia menegaskan, adanya rencana penghapusan tenaga guru honorer yang dilakukan oleh pemerintah pusat paling lambat akhir 2023 lalu dinilainya akan berpengaruh dengan ketersediaan guru di sejumlah sekolah di wilayah itu terutama yang berada di daerah pelosok.
“Kalau guru honorer ini dihapuskan maka siapa lagi yang akan mengisi kekurangan guru di Kabupaten Rejang Lebong saat ini. Kami berharap pemerintah pusat dan daerah bisa mencari solusi untuk mengatasinya," jelas Rezza.
Setelah mendapat banyak masukan dari masyarakat terkait peluang kerja di lingkungan pemerintahan bagi fresh graduate dan non Tenaga Harian Lepas (THL), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong saat ini tengah menyiapkan rencana usulan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Meski demikian, tahun 2024 ini Pemkab Rejang Lebong juga tetap akan menyusun usulan rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Pada rekrutmen yang dibuka tahun 2023 lalu banyak formasi yang belum terisi lantaran sepi peminat.
BACA JUGA:Kasih Tak Sampai Pierre Tandean-Rukmini, Sudah Tetapkan Bulan Pernikahan
Kepala Bidang PSDM Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Rejang Lebong Dheny Rizkiansyah, SH mengungkapkan, sejak awal Januari 2024 lalu pihaknya telah melayangkan surat kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemkab Rejang Lebong.