KORANRB.ID -Usai dilaunching saat HUT Provinsi Bengkulu November 2023 lalu.
Buku Bengkulu Hebat karangan Gubernur Bengkulu lulusan terbaik Universitas Gajah Mada (UGM) Prof. Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, MMA segera didaftarkan di Perpustakaan Digital Nasional (iPusnas).
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu Meri Sasdi mengatakan, tahapan yang paling utama sebelum mendaftarkan buku Bengkulu Hebat ke Perpustakaan Digital Nasional yaitu akan meminta izin penerbit dahulu.
"Karena ada tahapanaya, harus izin penerbit dulu. Tahun 2024 awal ini akan kita kordinasi ke Perpustakaan Nasional ataupun iPusnas agar buku Bengkulu Hebat bisa dibaca melalui aplikasi digital iPusnas" Kata Meri.
BACA JUGA:9 Edisi Buku Antologi Diserahkan ke Gubernur, Karya Siswa dan Guru SMAN 4 Kota Bengkulu
BACA JUGA:Gubernur Dorong Riak Siabun jadi Lumbung Pengembangan Ternak
Dalam penjelasanya, Meri Sasdi menyebut, pendaftaran buku Bengkulu Hebat ke iPusnas bertujuan memudahkan masyarakat Bengkulu untuk membaca buku Bengkulu Hebat melalui aplikasi digital iPusnas.
Selain itu, Kepala Dinas DPK Provinsi Bengkulu Meri Sasdi mengklaim, untuk posisi saat ini minat baca masyarakat Bengkulu terhadap buku Bengkulu Hebat karangan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah cukup tinggi.
Karenanya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu saat ini juga sudah menyiapkan stok buku Bengkulu Hebat untuk masyarakat Bengkulu.
"Luar biasa minat masyarakat Bengkulu (dalam membaca buku Bengkulu Hebat) kalau adek-adek mau bukunya bisa datang ke Perpusda Provinsi Bengkulu" Tutup Meri Sasdi
BACA JUGA:Gubernur Apresiasi Bantuan Produktif untuk Masyarakat
BACA JUGA: Gubernur: Bisa Tingkatkan Penghasilan dan Kesejahteraan Masyarakat
Sementara itu, Gubernur Rohidin menyampaikan, buku yang ia karang tersebut bertujuan untuk menghilangkan stigma bahwa Provinsi Bengkulu tertinggal, terbelakang, tidak bisa berkembang, dan lemah.
Melalui, stigma tersebut maka akan dikembangkan semangat agar Bengkulu lebih maju dan berkelanjutan.
"Dari sana, kita semangat besarnya orang itu karena pola pikirnya. Karena pola pikir orang itu, akan mengeja," kata Rohidin.