Buku tersebut merupakan komitmen bagaimana membuat nilai Bengkulu itu positif di mata masyarakat luas.
BACA JUGA:Perketat PPDB 2024, Gubernur Rohidin Berikan 4 Arahan kepada Forum Kepala Sekolah
BACA JUGA:Semua Pekerjaan Sudah Lelang di Februari, Semua OPD Wajib Tahu Pesan Gubernur
Termasuk jika diungkap kembali, dengan posisi daerah penjajahan dulu dikatakan Rohidin sebenarnya posisi Bengkulu itu sangat strategi.
"Karena sebagai satu-satunya jalur penjajahan ditandai dengan adanya Benteng Marlborough," ujarnya.
Bengkulu juga memiliki letak geografis yang sangat luas.
Bengkulu yang sebagian orang dianggap daerah yang terisolasi, sebenarnya tidak terisolasi.
BACA JUGA:Hadiri Tradisi ‘Naik Bubung’, Gubernur: Patut Kita Lestarikan
BACA JUGA:Kendaraan Listrik Bank Bengkulu Sudah Beroperasi di TMII, Gubernur Rohidin Sampaikan Harapan
Hanya saja, saat ini ptensi tersebut belum bisa dikelola dan dikembangkan dengan baik.
"Termasuk keunggulan-keunggulan budaya. Kita punya kain basurek, dol, dan tokoh-tokoh yang handal di Bengkulu," ujarnya
Dilanjutkan Rohidin, banyak sekali kuliner-kuliner yang sangat khas. Itu yang coba ia tulis dalam bentuk buku, termasuk pendefinisian orang Bengkulu.
Baik dari segi orang Bengkulu yang lahir dan tinggal di Bengkulu, tugas di Bengkulu. Bahkan, orang yang punya hubungan pernikahan dengan warga Bengkulu.
BACA JUGA:Soal Kendaraan ODOL, Gubernur Minta Patuhi Standar Muatan
BACA JUGA:Respon Cepat Longsor Lintas Lebong-Rejang Lebong, Gubernur Turunkan Alat Berat
"Itu semua kita sebut sebagai orang Bengkulu. Sehingga punya tanggung jawab ynag sama dalam membangun daerah yang kita cintai ini," ujarnya.