KORANRB.ID - Sebagai salah satu kontributor terbesar pada pertumbuhan ekonomi, industri otomotif terus mencatatkan kinerja yang memuaskan.
Kontribusi ekspor produk otomotif nasional terhadap total ekspor produk manufaktur tahun 2023 tumbuh cukup signifikan sebesar 5,96%, jika dibandingkan dengan tahun 2022 yaitu sebesar 5,14%.
Berdasarkan data Gaikindo, pada bulan Desember 2023 penjualan kendaraan bermotor roda 4 atau lebih tercatat sebanyak 85.284 unit.
Sedangkan, secara komulatif, penjualan kendaraan bermotor roda 4 atau lebih di tahun 2023 sebesar 1.005.802 unit.
Untuk penjualan domestik mobil listrik tercatat sebesar 17.147 unit dan ekspor mobil listrik tercatat sebesar 1.504 unit.
BACA JUGA:Hasil Uji Kompetensi 41 Pejabat Diserahkan ke Gubernur, Ini Tindak Lanjutnya
BACA JUGA:9 Edisi Buku Antologi Diserahkan ke Gubernur, Karya Siswa dan Guru SMAN 4 Kota Bengkulu
Indonesia sendiri sudah memproduksi mobil listrik sebanyak 15.358 unit dan mobil hybrid sebanyak 27.710 unit di tahun 2023.
“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran CEO dan Pimpinan serta Direksi dari PT Chery Sales Indonesia atas peluncuran produk electric vehicle (EV) OMODA E5 di Indonesia,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Launching OMODA E5 Chery Indonesia di Jakarta, Senin 5 Februari 2024.
Dijelaskannya, mobil ini launching pertamanya di Indonesia, globally launching di Indonesia dan ini bisa menempuh jarak 430 kilometer.
Rencanya produksi sampai dengan Desember 2023 ada 300 unit.
Dengan produk EV OMODA E5 yang sudah menggunakan lokal konten (Tingkat Komponen Dalam Negeri/TKDN) mencapai 40% ini, Menko Airlangga mendorong Chery Indonesia untuk segera melakukan pendalaman struktur sebagai brand ekspor besar.
Hal ini dapat menjadikan Indonesia sebagai hub/pusat produksi untuk ekspor ASEAN dan Australia, disamping untuk pasar domestik yang terus bertumbuh.
“Pasar domestik tentu harus competitive price. Dan yang kedua features dari kendaraan harus semakin modern. Salah satu kita harus mendorong EV yang harganya terjangkau bagi masyarakat,” kata Menko Airlangga.
BACA JUGA:Infrastruktur Masih Menjadi Persoalan di Kota Bengkulu