Karena hal itu memiliki makna peningkatan rejeki atau kemakmuran.
Pada fungsi utamanya, memang kue ini digunakan sebagai sesaji pada upacara sembahyang leluhur.
Tujuh hari menjelang puncak tahun baru Imlek.
BACA JUGA:74 Tahun BTN, Biayai 4,05 Juta Rumah MBR, Bangun Peradaban Masa Depan
Sebagai sesaji yang dianggap berharga, kue ini biasanya tidak dimakan sampai Cap Go Meh atau malam ke 15 setelah tahun baru Imlek.
Untuk selain keluarga besar Cina orang Indonesia pun boleh mengkonsumsi kue tersebut.
Memang untuk kwalitas serta yang lainnya ada baiknya membuat sendiri. (*)
Kategori :