Ini adalah penyebab umum batuk rejan pada anak-anak.
Asma: Penderita asma mungkin mengalami serangan batuk yang hebat, terutama jika kondisinya tidak terkontrol.
Infeksi Saluran Pernapasan Atas: Infeksi virus seperti flu atau pilek dapat menyebabkan serangan batuk rejan.
Bronkiolitis: Infeksi saluran pernapasan bawah yang umum pada bayi dan anak-anak kecil.
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD): Asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat merangsang batuk, termasuk batuk rejan.
Alergi: Reaksi alergi terhadap alergen tertentu dapat menyebabkan serangan batuk rejan.
Asap Rokok atau Pencemaran Udara: Paparan asap rokok atau polusi udara dapat memicu serangan batuk pada individu yang rentan.
BACA JUGA:6 Manfaat Buah Nanas dan 6 Cara yang Baik Mengonsumsinya Untuk Kesehatan
Iritasi Lingkungan: Paparan terhadap bahan kimia atau zat iritan di lingkungan dapat memicu batuk rejan.
Efek Samping Obat: Beberapa obat tertentu, seperti ACE inhibitors, dapat menyebabkan batuk sebagai efek samping.
Stres atau Kecemasan: Kondisi stres atau kecemasan dapat memperburuk serangan batuk pada beberapa orang.
Jika seseorang mengalami serangan batuk rejan yang berkepanjangan atau berulang, konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk evaluasi menyeluruh dan penanganan yang sesuai.
4. Batuk Kronis
Batuk kronis berlangsung lebih dari delapan minggu dan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk penilaian menyeluruh dan pengelolaan kondisi yang mendasarinya.
BACA JUGA:Ini 12 Arti Mimpi Bertemu Mantan Pacar, Jangan Sepelekan, Ini Pertanda!