BENGKULU, KORANRB.ID – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mukomuko mulai turun ke lapangan untuk menggelar patroli selama masa tenang pemilihan umum (Pemilu) 2024 dan mencopot Alat Peraga Kampanye (APK).
Ketua Bawaslu Kabupaten Mukomuko, Teguh Wibowo mengatakan selama masa tenang berlangsung.
Bawaslu menerjunkan sebanyak 781 pengawas ke 148 desa dan tiga kelurahan.
Yakni sebanyak 45 orang Pengawas Kecamatan (Panwascam), 151 orang Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD) dan 585 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS)
“Seluruh petugas tersebut kita libatkan melakukan pengawasan selama masa tenang ini.
BACA JUGA:Usulan PPPK, CPNS Mukomuko Diperpanjang, 1000 Kuota Baru Terdata di Mukomuko
BACA JUGA:Bawaslu Mukomuko Terjunkan 781 Pengawas ke 148 Desa, Jaga Masa Tenang
Ratusan pengawas yang tersebar di 15 kecamatan itu, akan bekerja siang dan malam.
Untuk mengantisipasi adanya politik uang dari peserta pemilu untuk mendapatkan suara atau dukungan,” tegasnya.
Bawaslu Mukomuko turun bersama tim gabungan dari Kepolisian, TNI, KPU, Dinas Satpol PP dan Dishub, sejak kemarin Minggu, 11 Februari 2024.
Bawaslu ingin memastikan, selama masa tenang sebelum pelaksanaan pemungutan suara berlangsung pada Rabu, 14 Februari 2024 mendatang, tidak ada lagi APK yang terpasang.
Baik APK milik calon Presiden dan Wakil Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten.
“Mulai hari ini (kemarin,red) kita masih dalam proses penertiban.
Jika tidak tuntas akan di lanjutkan hari besoknya.
Sebab kami masih menemukan APK yang belum dilepas oleh pihak-pihak yang bersangkutan,” kata Teguh.