''DAK pendidikan juga akan direalisasikan untuk pembelian buku dan peningkatan sarana TIK (teknologi informasi dan komunikasi, red),'' jelas Habibi.
Di luar itu, DAK pendidikan juga akan dialokasikan untuk pembangunan perpustakaan dengan nilai mencapai Rp10,3 miliar.
Sesuai perencanaan, perpustakaan yang akan dibangun itu berkelas modern.
BACA JUGA:Bantuan Hibah Masjid 2024 Rp160 Juta untuk 8 Masjid, Ini Cara Mengusulkannya
Itu merupakan intruksi langsung dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas-RI).
Terkait penambahan nilai DAK pendidikan itu, Habibi akui tidak lepas sikap Dikbud yang berlaku adil dengan memasukkan semua sekolah yang ada di Lebong dalam usulan penerima DAK pendidikan.
''Tidak ada satupun sekolah yang tidak kami usulkan,'' jelas Habibi.
Sementara untuk jumlah sekolah yang ada di Lebong mencapai 156 sekolah.
BACA JUGA: Warning Bawaslu Provinsi Bengkulu: Coblos Ganda Sanksi Pidana, Ini Aturannya
Meliputi 93 SD, 26 SMP dan 37 PAUD.
Semuanya akan menerima DAK pendidikan sesuai kebutuhan masing-masing sekolah sebagaimana dalam usulan yang disampaikan ke pusat.
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebong, H. Mustarani Abidin, SH, M.Si mengatakan, khusus untuk pembangunan perpustakaan modern, desain bangunannya ditentukan langsung oleh Perpusnas-RI.
Sedangkan untuk lokasinya ditetapkan di area perkantoran Jalan Dua Jalur Kelurahan Tanjung Agung, Kecamatan Tubei.
BACA JUGA:Bawaslu Mukomuko Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih, 2.833 APK Berhasil Dibongkar
Sesuai master plane yang ditetapkan pusat, perpustakaan yang akan dibangun berkelas grade A.
Melalui pembangunan perpustakaan itu, diharap dapat meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Lebong.