Ikan ini adalah salah satu ikan dengan harga jual yang cukup tinggi.
Apalagi ikan tuna apabila dengan ukuran besar tentu harganya akan lebih mahal.
"Untuk semester 1 laporan yang masuk ke kita, paling banyak didapat nelayan itu adalah ikan tuna," terangnya.
Selanjutnya di semester 2 atau di Bulan Juli hingga Desember tangkapan nelayan didominasi oleh ikan tenggiri Aceh dan ikan Layur.
BACA JUGA:103.832 Surat Suara Rusak Dimusnahkan, Terbanyak DPD RI, Ini Rinciannya
Sayangnya, untuk harga ikan tenggiri Aceh pada saat sedang musim yang lalu menurun drastis bahkan bisa hanya Rp 12 ribu perkilogramnya.
"Beda dengan ikan tenggiri Aceh, ikan beledang itu harganya tidak pernah turun bahkan naik saat musim kemaren.
Untuk beledang ini peminatnya memang banyak, langsung dikirim ke Jakarta," jelas Riplan.
Di tahun 2022 yang lalu disampaikan Riplan, tangkapan nelayan tidak sampai sebanyak ini.
BACA JUGA:MUI Ingatkan Serangan Fajar Haram, Bawaslu: Laporkan Politik Uang!
Sebab masih banyak sekali nelayan yang mengeluh karena langkanya es balok untuk mengawetkan ikan agar tetap segar.
Untuk itu banyak nelayan yang membatasi mencari ikan, takut ikan perolehannya busuk.
Sedangkan di tahun ini, di Kabupaten Kaur sudah ada pihak ketika yang mendirikan pabrik es yang dapat memenuhi kebutuhan para nelayan.
"Alhamdulillahnya sekarang, es yang dulu menjadi kendala sekarang sudah bisa diatasi," ucapnya.
BACA JUGA: Di Luar Jawa, 3 Paslon Capres-Cawapres Optimis Menang, Ini Ketentuan Satu Putaran
Ditambahkan Riplan, jumlah tangkapan nelayan yang masuk ke laporan mereka hanyalah tangkapan nelayan di TPI saja.