Berdasarkan saran dari Fallow's Chemical Society, London, pemerintah India diminta menggunakan tinta untuk menandai pemilih yang sudah menggunakan hak pilihnya.
Dengan demikian, mereka tidak bisa melakukan pemilihan lebih dari sekali.
BACA JUGA:Jumlah Daerah Gelar Pemungutan Suara Susulan Berpotensi Bertambah, Baca Lengkapnya di Sini
BACA JUGA:103.832 Surat Suara Rusak Dimusnahkan, Terbanyak DPD RI, Ini Rinciannya
Penggunaan tinta ini akhirnya dilakukan pertama kali pada Pemilu India tahun 1962.
Saat itu, masyarakat yang sudah melakukan pemungutan suara diwajibkan menandai salah satu kuku tangan mereka dengan tinta tersebut.
Kuku dipilih lantaran sulit dihilangkan dan mudah dilihat oleh petugas yang mengawasi.
Tinta yang dipakai juga diproduksi khusus, dengan sifat permanen dan tidak mudah hilang walau dicuci dicuci.
Tinta ungu dipilih karena mengandung perak nitrat yang tahan lama dan tidak gampang pudar oleh air sabun yang mengandung klorin.
Tinta ungu hingga saat ini dipakai sebagai sarana untuk mencegah kecurangan Pemilu, yang juga diadopsi oleh Indonesia sejak 1999.
Tinta ungu yang digunakan dalam Pemilu seringkali cukup sulit dihilangkan secara instan.
Namun, ada beberapa cara yang dapat Anda coba untuk membersihkan tinta ungu dari jari Anda:
1. Sabun dan Air Hangat
Gosok jari Anda dengan sabun dan air hangat secara menyeluruh. Gosok dengan lembut namun tegas untuk menghilangkan sebanyak mungkin tinta.
2. Alkohol
Gunakan alkohol atau cairan pembersih seperti hand sanitizer yang mengandung alkohol.