Masih kata Hartawan, penggunaan dana zakat yang dikeluarkan oleh Aparatur Sipil Negara dan juga masyarakat umum melalui lembaga Badan Amil Zakat Nasional Bengkulu Selatan tidak lain untuk membantu masyarakat kurang mampu.
Diantaranya disebutkan Hartawan bedah rumah, kesehatan, UMKM hingga korban bencana.
Untuk bedah rumah yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional Bengkulu Selatan, pada tahun 2022, sebanyak 26 unit.
Lalu tahun 2023 ada sejumlah 27 unit rumah. Dana bedah rumah masyarakat miskin tersebut mayoritas berasal dari Zakat Aparatur Sipil Negara Bengkulu Selatan.
Setiap rumah yang menjadi sasaran bedah, menerima masing-masing Rp 20 juta.
BACA JUGA:Kartu Nikah Tak Berlanjut, Ini Penjelasan Kemenag
"Untuk tahun 2024 ini kita targetkan 35 unit rumah dalam program bedah rumah Bengkulu Selatan," jelas Hartawan.
Hartawan mengungkapkan, kepada aparat sipil negara ataupun masyarakat umum lainnya.
Dana yang dikelola oleh lembaga Amil Zakat Nasional Bengkulu Selatan disalurkan dengan tepat.
Untuk itu ia berharap tidak ada keraguan untuk menyalurkan Zakat Infaq dan Sadakah melalui Badan Amil Zakat Nasional Bengkulu Selatan.
"Insyaallah Baznas Bengkulu Selatan transparan. Dana yang dikelola adalah untuk masyarakat," demikian Hartawan.
Sementara itu Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi SE MM menegaskan, seluruh aparatur sipil negara gajinya berasal dari pemerintah.
Bahkan anggaran gaji untuk pegawai mencapai setengah dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bengkulu Selatan setiap tahun.
Oleh karena itu menurut Gusnan, tidak ada salahnya Aparatur Sipil Negara yang mempunyai gaji besar memberikan sedikit hartanya untuk membantu keluarga tak mampu melalui pembayaran Zakat ke Baznas.
BACA JUGA:UMKM Asal Rejang Lebong, Sari Aren dan Lestari Kopi Pasarkan Produk ke Malaysia
Gunan menyakini harta yang dikeluarkan untuk keperluan umat manusia, tidak akan menyengsarkan pemberi Zakat. Bahkan harta tersebut dapat berkah dan bertambah banyak.