Dian membocorkan bahwa bakal ada BUS baru dari sektor swasta.
Hasil merger diharapkan menciptakan bank syariah dengan aset besar mendekati BSI.
BACA JUGA:Update Korban Hanyut di Sungai Kedurang, 1 Meninggal, 1 Selamat, 2 Belum Ditemukan
”Terus terang masih tahap pembicaraan pendahuluan. Ini akan di-lead bank swasta, bukan bank BUMN,” jelas Dian.
Ia menambahkan meski nilai asetnya belum melampaui BSI, tapi mendekati sekitar Rp 200 triliun.
Bisa terdiri atas tiga atau empat bank syariah swasta.
Terpisah, Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu menyampaikan rencana spin-off UUS BTN Syariah sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12 Tahun 2023. Beleid itu menyebutkan, jika total aset lebih dari Rp 50 triliun, UUS wajib melakukan pemisahan dengan tahapan tertentu.
Mengacu laporan kinerja 2023, aset BTN syariah melonjak 19,79 persen menjadi Rp 54,3 triliun.
”Ini masih berjalan dan belum berakhir. Kita harapkan kelar pada April 2024 dan mengambil keputusan pada saat itu setelah membaca laporan hasil due diligence,” tutur Nixon.(**)