Bengkulu juga memiliki letak geografis yang sangat luas. Bengkulu yang sebagian orang dianggap daerah yang terisolasi, sebenarnya tidak terisolasi.
Hanya saja, saat ini potensi tersebut belum bisa dikelola dan dikembangkan dengan baik.
"Termasuk keunggulan-keunggulan budaya. Kita punya kain basurek, dol, dan tokoh-tokoh yang handal di Bengkulu," ujarnya
BACA JUGA:Proyek PSN di Enggano, Maret Gubernur Sidak
BACA JUGA:Pileg DPRD Provinsi Bengkulu Dapil 6, Golkar Klaim Raih 2 Kursi, Ini Rincian Perolehannya
Dilanjutkan Rohidin, banyak sekali kuliner-kuliner yang sangat khas. Itu yang coba ia tulis dalam bentuk buku, termasuk pendefinisian orang Bengkulu.
Baik dari segi orang Bengkulu yang lahir dan tinggal di Bengkulu, tugas di Bengkulu.
Bahkan, orang yang punya hubungan pernikahan dengan warga Bengkulu.
"Itu semua kita sebut sebagai orang Bengkulu. Sehingga punya tanggung jawab yang sama dalam membangun daerah yang kita cintai ini," ujarnya.
Menurut Rohidin, pada dasarnya, semangat maju tersebut dibangun berdasarkan pola pikir manusianya.
Karena pola pikir itu yang akan mengeja dan menjadi sebuah tindakan.
"Kalau pola pikir kita saja sudah kerdil bagaimana kita mau maju. Melalui Bengkulu maju, semangat Bengkulu juga diharapkan juga maju," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu, Darjana menuturkan
Pada pelaksanaan 27 September nanti, akan diundang, generasi muda dari perwakilan kampus, para penerima beasiswa baik dari Pemprov maupun dari BI.
Selain itu, beberapa perwakilan Organisasi Masyarakat (Ormas).
"Hari ini bapak gubernur berkenan menerima para aktivis literasi di Bengkulu. Intinya kami akan menyelenggarakan beda buku Bengkulu hebat," tegas Darjana.