Soda dapat berkontribusi pada masalah pernapasan, terutama pada individu dengan kondisi seperti asma.
Jangan lupa selalu memperhatikan takaran dan frekuensi konsumsi minuman bersoda untuk menjaga kesehatan tubuh.
Minuman soda pertama kali ditemukan pada awal abad ke-17 di Eropa, ketika ilmuwan mulai mengembangkan teknik pemurnian dan karbonasi air mineral.
BACA JUGA: Catat! Pendaftaran Calon Paskibraka Kota Bengkulu Dimulai, Baca Persyaratannya
Namun, minuman soda modern yang kita kenal sekarang lebih banyak terkait dengan perkembangan industri pada abad ke-19.
Pada tahun 1781, John Jacob Schweppe menemukan cara untuk karbonasi air mineral dengan karbon dioksida, dan ini membuka jalan bagi minuman soda yang lebih populer.
Pada pertengahan abad ke-19, minuman soda mulai diproduksi secara massal, dan merek-merek terkenal seperti Coca-Cola dan Pepsi-Cola muncul.
Minuman soda tidak memiliki satu penemu tunggal, tetapi sejarahnya melibatkan beberapa kontributor.
BACA JUGA:BPKP Ingatkan, Bupati Bengkulu Selatan Perintah OPD Berikan Data
Pada tahun 1767, Joseph Priestley menemukan cara untuk menghasilkan air yang berkarbonasi dengan mengenalkan karbon dioksida ke dalam air.
Pada tahun 1781, John Jacob Schweppe memperkenalkan proses karbonasi yang lebih praktis, membuka jalan bagi minuman soda modern.