Percepatan pertumbuhan tersebut dikatakan Isnan, mengingat adanya perhelatan nasiomal tentang pelaksanaan demokrasi dan politik.
Seperti diketahui, di tahun 2024 ini akan dilaksanakan Pemilu dan Pilkada.
"Mudahan-mudahan ini tidak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan jalannya pembangunan.
Tetapi juga ada dampak baik yakni berupa pergerakkan ekonomi juga," harapnya.
Pertumbuhan ekonomi, itu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Termasuk juga pertumbuhan nasional dan kebijakan nasional. "Kita tetap optimis, pertumbuhan ekonomi di 2024 kita lebih baik dari 2023," demikian Isnan.
Di sisi lain, pada saat penyampaian rilis bulanan, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME, menuturkan secara ctc, ekonomi Bengkulu tahun 2023 tumbuh 4,26 persen.
Jika dilihat dari target yang ditetapkan oleh pemerintah daerah mapun Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, pertumbuhan tersebut masih dalam target.
"Hanya saja, jika dibandingkan dengan kondisi tahun 2022. 4,31 persen, artinya sedikit ada keterlambatan," jelas Win.
Perekonomian Provinsi Bengkulu Tahun 2023 yang dihitung berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 96,56 triliun dan PDRB per kapita mencapai Rp 46,29 juta atau USD 3.037,58.
"Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan usaha Jasa Lainnya sebesar 9,93 persen," papar Win.
Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 10,22 persen.
"Ekonomi Provinsi Bengkulu Triwulan IV-2023 terhadap Triwulan IV-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 4,76 persen (y-on-y)," patanya.