BENGKULU, KORANRB.ID - Jika sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong terus memfokuskan perhatian sektor pertanian dan perkebunan untuk komoditi sayuran, kopi, dan aren.
Namun belakangan ini Kabupaten Rejang Lebong juga mulai mengembangkan komoditi lainnya seperti kelapa sawit dan durian.
Bahkan untuk kedua komoditi ini sedang berkembang di wilayah Lembak yang meliputi Kecamatan Kota Padang, Padang Ulak Tanding (PUT), Binduriang, Sindang Beliti Ulu (SBU), dan Sindang Beliti Ilir (SBI).
Untuk komoditi sawit, Pemkab Rejang Lebong dalam 2 tahun ini mendapatkan dana stimulan dari pemerintah pusat untuk pengembangan dan peningkatan produksinya.
BACA JUGA:Dicekoki Miras, Siswi SMK Rejang Lebong Dirudapaksa Bergiliran, Diduga Pelakunya Kakak Kelas
BACA JUGA:Dana BOS Rp42 Miliar Siap Disalurkan ke Sekolah di Rejang Lebong
Sementara untuk komoditi durian memang selama ini luput dari perhatian lantaran belum banyak diketahui bahwa wilayah Lembak merupakan salah satu penyuplai buah durian terbaik di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
Munculnya komoditi durian asal Lembak ini mulai terlihat beberapa tahun terakhir.
Bahkan puncaknya beberapa hari yang lalu, dimana Pemkab Rejang Lebong menggelar kegiatan Festival Durian di Kelurahan Pasar PUT Kecamatan PUT.
Ratusan jenis durian lokal asli Rejang Lebong, khususnya wilayah Lembak dipamerkan dalam kegiatan yang digelar pada 20-22 Februari 2024 lalu.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Rejang Lebong, Drs. H. Syamsul Effendi, MM bersama pihak dari Kementerian Pertanian.
BACA JUGA:Hasil Penilaian KemenPAN-RB, SAKIP dan Reformasi Birokrasi Raih Predikat Sangat Baik
BACA JUGA:7 Petugas Pemilu di Rejang Lebong Sakit, Salah Satunya Meninggal Dunia
Usai digelarnya event tersebut, Bupati mengatakan bahwa di daerah tersebut, buah durian lokal memiliki potensi untuk menjadi komoditas utama selain kopi dan sayuran.
Buah durian lokal, terutama yang tumbuh di wilayah Lembak, memiliki potensi untuk menjadi komoditas utama di Kabupaten Rejang Lebong.