Siklon ini diperkirakan akan menyebabkan hujan lebat, angin kencang dan gelombang tinggi yang akan terjadi di Kota Bengkulu dan Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Musim Tanam Belum Ada Bantuan Bibit dan Pupuk, Heryadi: Kalau Tak Ada, Kami Mandiri Saja
Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu memastikan telah memantau beberapa lokasi yang menjadi titik rawan banjir saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Kepala BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi menyebutkan petugas BPBD siaga 24 jam penuh untuk melakukan pemantauan.
Ini dilakukan untuk memastikan kesiapan dari tim saat adanya bencana terjadi di Kota Bengkulu.
“Kita upayakan semua dalam keadaan siap siaga, karena saat ini hujan sudah mulai turun dengan intensitas tinggi, jadi kita harap masyarakat juga bisa siaga dan tanggap saat ada bencana seperti banjir terjadi,” sebut Will.
Will juga memastikan bahwa stok darurat untuk Kota Bengkulu dalam keadaan aman karena sudah distok ulang beberapa waktu lalu. Anggaran yang disiapkan juga mencapai Rp150 juta.
“Bukan hanya personel saja, tetapi untuk peralatan, lalu stok bahan pokok yang sering kita sebut buffer stok juga sudah kita pastikan ama,” terang Will.
Will berharap, daerah masyarakat yang masuk dalam zona rawan bencana seperti banjir dapat mempersiapkan diri. Masyarakat dihimbau untuk melakukan evakuasi berharga ke tempat yang lebih tinggi dan lebih aman.
“Barang berharga mohon diamankan sertifikat, BPKB, ijazah, akta kelahiran, kartu keluarga, surat tanah dan barnag barang lain, agar diamankan untuk menghindari kerusakan,” ucap Will.
Will juga mengingatkan pentingnya masyarakat selalu melakukan kordinasi dengan pihak BPBD Kota Bengkulu untuk update saat terjadi bencana.
“Saling komunikasi, ini penting, agar semua bisa terpantau dan terpetakan oleh BPBD Kota Bengkulu,” sebut Will.