"Yang sedih itu warga baru tanam padi, tapi sudah rusak akibat terendam banjir," tambah Kades.
Camat Ulu Manna, Nofman Fasha pun mengatakan, bencana alam juga membawa dampak buruk. Beberapa titik jalan lintas Manna menuju Kota Pagar Alam Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tertimbun longsor dan pohon tumbang.
BACA JUGA:Warga Kaur Tertimbun Longsor Akhirnya Ditemukan, Kondisinya Memilukan
Beruntung lalu lintas antar provinsi tersebut diungkapkan Camat dapat dilalui. Hanya saja masyarakat tetap waspada saat melintas di jalur Ulu Manna-Pagar Alam.
"Data kami ada enam titik longsor, tapi sudah bisa dilalui. Masyarakat harap hati-hati," imbau Camat.
Akibatnya, tak sedikit fasilitas umum milik pemerintah, maupun lahan pertanian milik masyarakat yang rusak akibat diterjang banjir bandang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Selatan mengungkapkan, saat ini Bengkulu Selatan dan kabupaten lain di Provinsi sedang dilanda hujan deras.
Bencana alam tersebut berupa banjir, tanah longsor dan kerusakan lahan pertanian.
Hanya saja, sampai saat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan belum mendapatkan data secara rinci, total keseluruhan kerusakan akibat dampak bencana alam yang melanda Kabupaten Bengkulu Selatan sejak 21 Februari 2024 lalu.
"Iya benar, di Pino Raya rumah terendam banjir, Ulu Manna jalan longsor dan pohon tumbang, sawah terendam banjir, hingga jalan putus di Seginim. Tapi datanya masih di rekap. Kami masih fokus pencarian korban hanyut (di Kedurang)," jelas Hen.
Hanya saja sambung Hen, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan melakukan gerak cepat apabila bencana alam memakan korban dan sifatnya urgent.
Untuk saat ini korban akibat bencana alam di Bengkulu Selatan ada empat orang yang terseret arus sungai di Kecamatan Kedurang. Saat ini tim gabungan masih melakukan pencarian korban, tiga orang yang belum ditemukan.
BACA JUGA:Penetapan Tsk Kasus Ganti Rugi Lahan Tol Ditarget Tahun Ini, Begini Kata Kasidik Kejati
"Untuk korban bencana alam empat orang hanyut di Kecamatan Kedurang. Satu orang sudah ditemukan meninggal dunia. Tiga orang lagi masih dicari," ujar Hen.
Dilain tempat, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan, Sakimin S.Pt mengatakan, tim Dinas Pertanian Bengkulu Selatan melakukan cek lapangan pasca adanya bencana alam yang melanda Kabupaten Bengkulu Selatan sejak Rabu, 21 Februari 2024.
Salah satunya kerusakan jalan menuju bendungan sekaligus plat dunker di Desa Kota Agung, Kecamatan Seginim.