Sempat Longsor, Jalan Lintas Manna-Pagar Alam Kembali Dibuka

KORANRB.ID -Jalan lintas Ulu Manna yang menghubungkan Kabupaten Bengkulu Selatan ke provinsi tengga melalui Pagar Alam Sumatera Selatan kembali dapat dilalui kendaraan bermotor Senin, 14 Oktober 2024 pagi. Sebelumnya jalan ini ditutup lantaran lumpuh total oleh bencana longsor. 

Kembali bisa dilintasi kendaraan bermotor setelah Tim Evakuasi BPBD Bengkulu Selatan melakukan respon cepat, membersihkan material longsor di tiga titik longsor di Bengkulu Selatan Minggu, 13 Oktober 2024. Salah satunya di Desa Bandar Agung Kecamatan Ulu Manna.

"Untuk akses kendaraan sudah bisa dilewati," kata Kepala BPBD Bengkulu Selatan Hen Yepi, SPi.

BACA JUGA:Pasca Bencana Banjir, Waspada Penyakit Ini Bisa 'Menghantui' Anda

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Dua Kecamatan di Bengkulu Utara Diminta Siaga Bencana Banjir Hingga Tanah Longsor  

Adapun titik longsor di Desa Bandar Agung sepanjang 80 meter dengan tinggi hingga 15 meter. Penanganan longsor tersebut diungkapkan Hen dilakukan tim reaksi cepat BPBD berkomunikasi dengan Dinas PUPR untuk penggunaan Alat Berat.

Tim reaksi cepat BPBD Bengkulu Selatan melakukan pemotongan pohon -pohon yang mengganggu kerja alat berat. "Ya tim reaksi cepat bersama PUPR sudah membuka jalan, sekarang sudah bisa dilewati," jelas Hen.

Meskipun telah dapat dilewati kendaraan, pihak BPBD Bengkulu Selatan sambung Hen tetap mengimbau warga yang melintas waspada. 

Sebab kondisi cuaca di Bengkulu Selatan masih berpotensi hujan deras. Oleh sebab itu warga diminta tidak melintas saat hujan turun. "Kami imbau jangan melintas kalau hujan deras, waspada," imbau Hen.

BACA JUGA:BPBD Bengkulu Selatan Ingatkan Waspada Longsor di Air Tenam Ulu Manna

BACA JUGA:Sudah 24 Jam, Jalan Lintas Manna-Pagar Alam Masih Tertutup Longsor, Tidak Ada Jalan Alternatif

Sebelumnya Minggu, 13 oktober 2024 telah terjadi Bancana Tanah Longsor di Desa Bandar Agung, Desa Air Tenam Kecamatan Ulu Manna dan di Desa Tanjung Aur II Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan.

Dari tiga titik longsor tersebut, longsor di Desa Bandar Agung membuat akses Kabupaten Bengkulu Selatan menuju Kota Pagar Alam sempat lumpuh total Minggu, 13 Oktober 2024 malam.