Kemudian, pertempuran meluas ke lahan pertanian dan hutan di kota Seelow, Jerman, dan akhirnya, mencapai Berlin di mana pertempuran jarak dekat menjadi kenyataan sehari-hari.
Misi terakhir kampanye Soviet menampilkan Tentara Merah merebut Reichstag dengan pemain menancapkan Bendera Soviet di atas gedung, menandai kemenangan mereka.
Alur Cerita
Cerita dimulai di Pulau Makin pada 17 Agustus 1942, di mana Prajurit Marinir Amerika, C. Miller, menjadi saksi penyiksaan dan eksekusi timnya.
BACA JUGA:Terkini! Pleno Penetapan Hasil Pemilu 2024 Kepahiang Dimulai, Cek Hasil Anggota DPRD Terpilih
Miller sendiri hampir dieksekusi sebelum diselamatkan oleh pasukan Marinir lain di bawah komando Kopral Roebuck dan Sersan Tom Sullivan.
Bersama-sama, mereka melancarkan serangan terhadap pasukan Jepang di pulau tersebut, mengulangi taktik serangan di Pulau Makin.
Pertempuran berlanjut ke Peleliu, di mana setelah berhasil menembus garis pantai Jepang, Miller menggunakan serangan roket untuk menghancurkan dua tank Tipe 97 Chi-Ha, memungkinkan tank Amerika untuk melanjutkan pergerakan.
BACA JUGA:Begini Sejarah Muhammadiyah Gunakan Metode Hisab untuk Tentukan Awal Ramadan dan Idul Fitri
Pada akhir misi di Peleliu, Sullivan tewas terbunuh oleh seorang perwira Jepang yang menggunakan katana.
Roebuck kemudian dipromosikan menjadi Sersan, dan bersama pasukannya, mereka melewati rawa Peleliu untuk melancarkan serangan ke lapangan terbang yang dikuasai Jepang, dengan tujuan menonaktifkan senjata anti pesawat.
Selama penyerangan ini, Miller memperoleh penyembur api untuk menghancurkan bunker dan bazoka M9A1 untuk mengatasi tank Chi-Has yang berada di lapangan terbang.
Sementara itu, pada tanggal 17 September 1942, Pertempuran Stalingrad berkecamuk di Front Timur.
BACA JUGA:Awal Oktober, Presiden Jokowi Dijadwalkan Resmikan Dua Proyek Strategis Nasional di Bengkulu
Prajurit Rusia, Dimitri Petrenko, sadar di sekitar air mancur yang penuh darah dan mayat ketika pasukan Jerman sedang mengeksekusi rekannya.
Saat mereka pergi, Dimitri bertemu dengan Sersan Viktor Reznov yang terluka, satu dari sedikit yang selamat dari kejadian tersebut.