Reznov menceritakan misinya untuk membunuh jenderal Jerman Heinrich Amsel, yang bertanggung jawab atas pembantaian tersebut.
Dimitri dan Reznov kemudian melibatkan diri dalam pertempuran sengit dengan tentara Jerman, termasuk duel dengan penembak jitu musuh, saat mereka melintasi gedung dan jalan.
BACA JUGA:Kisah Nabi Idris yang Gemar Belajar dan Membaca Sejak Kecil, Orang Pertama Bisa Baca Tulis
Mereka bergabung dengan sisa unit Dimitri yang berencana menyerang pos komunikasi Jenderal.
Selama penyerangan tersebut, Dimitri mendukung Reznov dan membantu pasukan Tentara Merah merebut kembali pos tersebut.
Akhirnya, Dimitri berhasil membunuh Amsel yang mencoba melarikan diri. Setelah peristiwa tersebut, Dimitri dan Reznov melarikan diri dari kejaran Jerman dengan melompat ke Sungai Volga.
BACA JUGA:Rawan Kasus Kekerasan Anak, Lebong Harus Terbitkan Perda KLA
Misi berikutnya terjadi tiga tahun kemudian selama Pertempuran Seelow Heights dekat Berlin.
Dimitri ditangkap oleh tentara Jerman di sebuah rumah kosong, namun berhasil diselamatkan oleh Tentara Merah saat menyerang rumah tersebut.
Dia bertemu kembali dengan Reznov dan diperkenalkan kepada tangan kanan Reznov, yaitu Pvt. Chernov.
Pasukan Soviet terus maju melalui garis Jerman, dan Dimitri membantu mereka dengan menggunakan Panzerschreck saat mencapai dan menghancurkan kamp Jerman.
BACA JUGA:TP Sriwijaya dapat Hibah Rp200 Juta dari Pemprov Bengkulu
Kemudian, cerita kembali ke Teater Pasifik. Setelah berhasil mendorong lebih dalam ke pedalaman Peleliu, Miller dan pasukannya berhasil menyingkirkan kru mortir musuh, membuka jalan bagi tank mereka untuk mendarat di daratan.
Selanjutnya, mereka melanjutkan perjalanan melalui terowongan bawah tanah Jepang untuk menyerang Point yang dipenuhi artileri, salah satu benteng utama Jepang yang telah merusak banyak kapal pendarat Amerika ketika invasi pertama terjadi.
Tindakan ini memungkinkan kapal-kapal Amerika untuk melanjutkan pergerakan mereka, dan akhirnya, Peleliu berhasil direbut oleh pasukan Amerika.
Kembali ke Eropa Timur, Dimitri dan Reznov mengemudikan tank T-34, menembus garis Jerman bersama seluruh unit mereka.