“Apalagi sebentar lagi memasuki bulan Suci Ramadhan, menjaga kondisi fisik dan kesehatan sangat penting bagi calon jemaah haji, terutama yang berstatus lansia,” ujar Nopian.
BACA JUGA:Belum 2 Bulan, Sudah Rp 42,4 Miliar Mengalir ke Pengusaha Kecil
Selain jemaah yang berstatus menunggu jadwal keberangkatan tahun ini sebanyak 206 calon jemaah haji, Kemenag Bengkulu Utara juga sudah menyiapkan jemaah haji cadangan.
Sebanyak 19 jemaah disiapkan sebagai calon jemaah haji cadangan dan saat ini juga sudah melakukan pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji.
“19 Jemaah cadangan ini benar-benar siap jika memang nantinya ada peluang berangkat tahun ini, mereka juga sudah melakukan pelunasan BPIH,” terangnya.
Jemaah cadangan ini disiapkan jika memang nanti ada tambahan kuota lagi bagi Kabupaten Bengkulu Utara.
Termasuk jika memang ada jemaah yang mengundurkan diri atau ada halangan dalam keberangkatan.
“Maka mereka kita minta menyiapkan diri sehingga jemaah cadangan ini juga siap berangkat jika memang ada penambahan atau jika memang dibutuhkan pergantian jemaah,” terangnya.
19 calon jemaah haji cadangan ini diambil dari daftar antre keberangkatan calon jemaah haji Bengkulu Utara.
Jika dengan jadwal reguler, 19 calon jemaah haji ini akan berangkat 2025 tahun depan.
“Kita mengambil calon jemaah haji cadangan dari daftar antre teratas keberangkatan tahun 2025,” terangnya.
Masing-masing calon jemaah haji yang terdaftar berangkat tahun ini maupun calon jemaah haji cadangan melakukan pelunasan dengan pembayaran Rp 24.969.597.
Jumlah ini ditambahkan dengan jumlah tabungan haji yang disetorkan masing-masing saat mendaftar haji.
“Nantinya akan disesuaikan dengan besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji yang ditetapkan pemerintah,” terangnya.
Dengan sudah melakukan pelunasan BPIH maka calon jemaah haji Bengkulu Utara tinggal menunggu tahapan yang merupakan jadwal nasional.