Nabi Nuh AS masih terus berdakwah kepada umat dan kepada keluarganya, namun tak luput dari perbuatan zalim yang menimpa perjuangannya.
Selama lima abad lamanya, sejak Nabi Nuh AS diutus Allah SWT menjadi Nabi, ternyata Nabi Nuh AS memiliki pengikut sampai 80 orang saja.
Adapun para pengikut Nabi Nuh itu terdiri dari orang-orang biasa dan bukan berasal dari orang-orang kaya, ataupun terhormat apalagi keturunan terpandang dan sebagainya.
BACA JUGA:6 Hari Pencarian, 3 Korban Hanyut di Bengkulu Selatan Belum Ditemukan
Akibatnya kaum Nuh yang terdiri dari orang-orang terpandang dan kaya, akhirnya tidak suka berdekatan bahkan bersama-sama pengikut Nuh yang miskin tersebut.
Oleh karena kesombongan dan keangkuhan mereka itu, mereka (kaum kaya terpandang) menganggap bahwa derajat dan kasta mereka tidak lah sama, bahkan menganggap derajat mereka lebih tinggi dari Nabi Nuh hingga tidak mungkin akan mengikutinya.
Kaum nabi Nuh yang angkuh itu mencemooh dan menghina Nabi Nuh AS dan pengikutnya yang miskin tadi.
Penolakan dan penghinaan yang dialami nabi nuh AS terus terjadi, bukan hanya dari kaumnya saja, tetapi juga dari kalangan keluarga dekatnya.
BACA JUGA:1 Dewan Baru Nyicil Rp 20 Juta, Total Tuntutan Ganti Rugi Perjalanan Dinas 3,5 Miliar
Bahkan Istri hingga putranya Kan’an juga terang-terangan menolak dan menentang ajaran Nabi Nuh tersebut. Yang lebih parahnya lagi bahwa keluarga Nuh juga memengaruhi orang lain untuk menolak ajaran Nab Nuh AS.
Sehingga kaum Nuh tidak percaya bahwa Nabi Nuh adalah utusan Allah SWT dan meyakini bahwa Nabi Nuh hanyalah manusia biasa saja, tidak memiliki kekuatan, ataupun tidak memiliki kelebihan apapun.
Terlebih lagi nabi Nuh tidak memiliki harta yang banyak dibanding mereka yang kaya, dan mereka mengatakan bahwa Nabi Nuh telah berdusta atau berbohong.
Mereka pun sangat merendahkan Nabi Nuh AS bahkan lebih dari itu, mereka ingin mengusir beliau.
BACA JUGA:Stok Melimpah di Pasaran, Masyarakat Diimbau Beli Beras SPHP
Salah satu pemimpin kaum Nuh yang zalim itu pun berkata bahwa mereka akan dengan rela dan ikhlas menjadi pengikut Nabi Nuh dan taat pada ajaran-ajaran yang dibawa Nabi Nuh, dengan persyaratan Nabi Nuh diusir.
Namun Nabi Nuh saat itu dengan tegas dan menolak persyaratan yang ingin dirinya pergi, karena nabi Nuh tidak ingin meninggalkan umatnya.