Perjuangan Nabi Nuh AS Berdakwah Hingga Berabad-Abad dan Meminta Allah SWT Menurunkan Azab

Selasa 27 Feb 2024 - 16:00 WIB
Reporter : Rio Agustian
Editor : Fazlul Rahman

BACA JUGA:Target Investasi di Provinsi Bengkulu Rp7,5 Triliun! Ada 2 Sektor Unggulan

Dengan kuasa Allah SWT, maka diturunkanlah air hujan dari langit dan bumi mengeluarkan air dari berbagai penjuru setiap celah di bumi. Semua terjadi dengan sangat dahsyat sehingga menenggelamkan bumi dan seisinya.

4 orang putra Nabi Nuh yaitu Kan’an, Yafith, Sam dan Ham. Putra pertama Nabi Nuh adalah anak yang zalim dan durhaka kepada Nabi Nuh, ia pura-pura beriman padahal ia benci kepada ayahnya. Bahkan ia dan ibunya sering menghina dan mencemooh Nabi Nuh. 

Tiba- tiba Nabi Nuh teringan akan anaknya yang bersama kan’an. Nabi Nuh bernian untuk menaikkannya ke dalam perahu, namun anaknya menolak dan memilih pergi mencari pegunungan untuk berlindung karena ia pikir ini hanyalah bencana alam biasa.

Walaupun demikian, Nabi Nuh tetap memohon berdoa kepada Allah agar anaknya dan keluarga nya yang lain tetap dilindungi. 

BACA JUGA: Waspada DBD Menyerang! 11 Warga Kota Terjangkit

Setelah air banjir tersebut surut, perahu Nabi Nuh terdampar di Gunung Judi. Di sanalah seluruhpengikut Nabi Nuh beristirahat dan memulai kehidupan baru. 

Disanalah Nabi Nuh beserta ketiga putranya mulai bertakwa dan seluruh pengikutnya yang berjumlah 80 orang. Dan kemudian turun juga hewan-hewan yang selamat.

Di gunung inilah mereka memulai kehidupan baru dengan seluruh umat yang taat dan beriman kepada Allah serta jauh dari perbuatan tercela, musyrik, dan durhaka kepada Allah SWT.

Menurut cerita, tak lama seluruh pengikut Nabi Nuh wafat dan tak ada yg tersisah 1 orang pun. Hanya ke 3 putra Nabi Nuh yakni Yafith, Sam, dan Ham yang masih hidup dan memiliki keturunan. 

BACA JUGA:Dapat Tambahan Kuota, 206 Calon Jemaah Haji Bengkulu Utara Lunasi BPIH

Yafith melahirkan keturunan bangsa Romawi (Rum) dan kini berkembang pesat menjadi bangsa Eropa.

Sedangkan Sam dan keturunannya merupakan asal usul lahirnya bangsa Arab yang kini mendiami wilayah Arab dan Timur Tengah di benua Asia Barat.

Dan putra terakhirnya yaitu Ham melahirkan keturunan bangsa Habasyah yang kini merupakan keturunan bangsa Afrika yang mendiami wilayah benua Afrika.

Begitulah kisah nabi nuh dan keturunannya. Semoga membawa manfaat dan menjadi inspirasi untuk kita. (*)

Kategori :