Mendengar jawaban Nabi Nuh itu, para pemimpin kaum zalim justru merasa sangat kesal, bahkan menantang Nabi Nuh AS.
Bahkan penantangan kaum itu meminta Nabi Nuh segera mendatangkan Azab bagi mereka, bila memang mereka telah perbuat zalim dan durhaka kepada Allah SWT, dan sebagai bukti bahwa Nabi Nuh memang benar adanya dan utusan Allah untuk membawa kaumnya ke jalan yang benar.
BACA JUGA:Desain Kreatif Tingkatkan Daya Saing Produk, Dorong Perubahan Struktur Pasar Ekspor Indonesia
Nabi Nuh pun merasa tidak tahu lagi cara menghadapi dan menyadarkan kaumnya saat itu. Sementara Nabi Nuh sudah berusaha semampunya dan berjuang.
Sehingga Nabi Nuh berserah diri dan meminta pentunjuk kepada Allah SWT tuhan semesta alam.
Dan akhirnya Nabi Nuh berdoa dan meminta Allah agar segera melimpahkan azab kepada kaumnya yang membangkang dan zalim. Allah pun kemudian mendengar doa Nabi Nuh.
Sebelum azab Allah yang sangat pedih dan berat itu ditimpakan pada kaum Nabi Nuh berupa banjir bandang yang menenggelamkan dunia, Allah SWT juga memberikan petunjuk sekaligus mukjizat kepada Nabi Nuh yaitu diperintahkannya oleh Allah SWT untuk membangun sebuah kapal yang sangat besar dan kuat. Kapal yang mampu menampung pengikut dari kaum Nuh yang taat dan beriman kepada Allah SWT.
BACA JUGA:3 Proyek Jalan Dilanjutkan, Total Anggaran Rp1.053 Miliar
Setelah mendapat petunjuk dan perintah dari Allah SWT, Nabi Nuh dan kaumnya yang taat itu segera membuat perahu.
Perahu tersebut terbuat dari kayu jati yang kokoh. Pembuatan perahu tersebut memerlukan waktu yang lama yaitu sekitar 40 tahun hingga perahu tersebut dapat digunakan.
Selama proses pembuatan perahu itu pula kesabaran Nabi Nuh terus diuji berupa cemoohan dan hinaan dari kaumnya yang sangat zalim.
Kaum Nuh yang zalim itu menganggap bahwa pekerjaan pembuatan perahu tersebut merupakan pekerjaan sia-sia dan tidak ada gunanya.
BACA JUGA:Ditinggal ke Arab, Rumah Warga Padang Jati Dibobol Pencuri, Begini Kronologisnya
Perahu diatas bukit gurun pasir yang tandus. Akan tetapi Nabi Nuh dan pengikutnya terus membangun perahu tanpa mempedulikan hinaan dan cemoohan.
Perahu Nabi Nuh berukuran panjang seluas 1.200 hasta atau sekitar 550 meter dan lebar 600 hasta atau sekitar 275 meter.
Perahu tersebut terdiri dari 3 tingkat. tingkat pertama diperuntukkan khusus untuk hewan-hewan, tingkat ke dua untuk pengikut Nabi Nuh, dan tingkat ketiga untuk bangsa burung.