BACA JUGA:Lezat dan Unik, Ini 3 Kuliner Bengkulu Selatan Beserta Cara Buatnya
Sebab berkaitan energi listrik terbarukan daerah lain juga sudah mulai ada yang memanfaatkan, seperti listrik tenaga air, dan listrik tenaga surya.
“Kita harus tau terlebih dahulu berkaitan dengan pemanfaatan jangkos untuk listrik. Setelah itu baru kita tawarkan ke investor,” pungkas Gianto.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Ketenaga Kerjaan (DPMPPTK) Mukomuko Juni Kurnia Diana S.AP menambahkan, sampai saat ini investasi sektor usaha dan jasa di Mukomuko, terhambat pertumbuhannya karena keterbatasan ketersediaan listrik.
Seperti, usaha perhotelan, pabrik es batu yang dapat mendukung potensi perikanan, serta industri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lainnya.
Jika harus menggunakan genset sebagai sumber listrik, dapat dipastikan biaya pengeluaran akan lebih besar ketimbang yang dihasilkan.
“Maka dari itu wacana pemanfaatan jangkos sawit menjadi sumber energi listrik terbarukan, kemungkinan besar akan sangat membantu ketika terjadi ganguan pada listik yang disediakan PLN,’’ kata Juni.
Ditambahkan Juni, Mukomuko memiliki 14 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) berkapasitas besar dengan produksi 60 ton perjam.
Tentunya hasil produksi minyak kelapa sawit tersebut menghasilkan limbah yang disebut jangkos dalam jumlah tidak sedikit.
Dimana selama ini pihak PKS juga kesulitan membuang jangkos tersebut, jika dimanfaatkan menjadi pupuk pun belum maksimal.
“Potensi jangkos sawit kita tidak kurang yang pastinya. Maka dari pemanfaatan jangkos menjadi energi terbaharukan dipastikan bisa berjalan maksimal berkaitan dengan ketersedian bahan baku,” jelasnya.
Sementara itu, Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PT. PLN (Persero) Rayon Mukomuko Ferry Adrianta, ST tak membantah pemadam listrik masih sering terjadi. Meskipun sudah terkoneksi dengan listrik Sumbagteng.
BACA JUGA:Perjuangan Nabi Nuh AS Berdakwah Hingga Berabad-Abad dan Meminta Allah SWT Menurunkan Azab
“Memang listrik kita sudah terkoneksi dengan Sumbagteng. Namun belum keseluruhan wilayah dapat teraliri, karena dalam tahap pengerjaan dan uji coba,” jelas Ferry.
Target, memang seluruh wilayah di Mukomuko dapat dilakukan peralihan arus listrik. Hanya saja untuk kawasan PLTD Kecamatan Teramang Jaya dan PLTD Kota Mukomuko didahulukan, karena berada tidak jauh dari Gardu Induk (GI) 150 kV SUTT.
Sedangkan untuk wilayah lainnya peralihan ke jaringan listrik Sumbagteng, masih membutuhkan persiapan yang matang. Baik itu kemampuan jaringan dan komponen lainnya yang harus dipastikan aman.