TUBEI, KORANRB.ID - Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disperkan) Kabupaten Lebong, Hedi Parindo, SE memastikan dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar pemeriksaan kesehatan hewan ternak pedaging yang akan dipotong di rumah potong hewan.
Pemeriksaan kesehatan hewan ternak pedaging itu harus dilakukan mengingat tidak lama lagi akan memasuki Ramadhan.
BACA JUGA:Agar Kondusif, Jangan Deklarasi Dulu, Tunggu Pleno KPU
BACA JUGA:2.000 Hektare Lahan Disiapkan Untuk Program Upsus Jagung
‘’Belajar dari pengalaman selama ini, kebutuhan daging pasti meningkat ketika masuk Ramadhan dan Idul Fitri sehingga kesehatan hewan ternak pedaging yang akan dipotong harus benar-benar terjaga, baik kerbau, sapi, kambing maupun unggas,’’ kata Hedi.
Bahkan tidak hanya sebelum dipotong, kesehatan hewan ternak pedaging juga harus diperiksa ketika dagingnya sudah diedarkan ke pasar.
Soalnya, belum tentu daging dari hewan ternak yang beredar di pasar itu diperiksa kesehatannya karena bisa saja pemotongannya tidak dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Lebong.
Ketika dalam pemeriksaan ditemukan hewan ternak pedaging yang kesehatannya terganggu, dipastikannya tidak akan diizinkan dipotong.
Begitu juga untuk daging hewan ternak pedaging di pasar yang kedapatan mengandung penyakit, Kan disita agar tidak beredar di masyarakat.
‘’Tidak hanya aman dari segala penyakit, daging ternak yang akan dipasarkan jelang Ramadhan dan Idul Fitri juga harus terbebas dari bahan pengawet dan zat berbahaya,’’ terang Hedi.
Diakuinya, Disperkan selalu melakukan pemeriksaan kesehatan hewan ternak pedaging secara rutin, khususnya menjelang perayaan hari besar. Baik Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha hingga perayaan hari besar lainnya.
''Pemeriksaan terhadap hewan ternak pedaging itu kami lakukan semata untuk melindungi konsumen dari ancaman penyakit yang dapat ditularkan melalui daging ternak yang akan dikonsumsi,'' jelas Hedi.
Terpisah, Bupati Lebong, Kopli Ansori mengimbau kepada para pemilik hewan ternak pedagong tidak menjual ternaknya yang dalam kondisi sakit.
BACA JUGA:Ramadhan Semakin Dekat, Harga Beras Terus Naik, Cabai dan Bawang Turun
Begitu juga para pedagang daging diingatkannya tidak mengambil kesempatan mencari untung berlipat ganda dengan membeli ternak yang sakit.