Mereka tidak terima dengan ajaran-ajaran yang dibawa oleh Nabi Saleh.
Selain itu Nabi Saleh juga dianggap sebagai penipu karena mereka tidak percaya apabila utusan Allah SWT adalah manusia biasa sama seperti mereka, sehingga mereka menuntut mukjizat sebagai bukti kerasulannya.
BACA JUGA:Kemendag Panggil TikTok dan Tokopedia, Wajib Patuhi Permendag Nomor 31 Tahun 2023
Kaum Tsamud menantang Nabi Saleh untuk dapat mengeluarkan seekor unta betina yang sedang hamil 10 bulan dari sebuah batu yang sangat besar yang ditunjuk mereka.
Nabi Saleh pun menyanggupi permintaan kaum Tsamud tersebut dan mulai berdoa kepada Allah SWT.
Dengan kuasa Allah SWT, dari permukaan batu yang dipukul dengan tangan Nabi Saleh keluarlah seekor unta betina dengan ciri sama persis seperti yang sebutkan kaum Tsamud.
Unta yang keluar dari baru itu dikenal dengan sebutan “Unta Betina Allah”.
BACA JUGA:Pengawasan Harga Bapok di Pasar Tradisional Panorama Kota Bengkulu, Begini Hasilnya
Maka terkenutlah mereka dengan kejadian mukjizat tersebut, yang membuat sebagian dari kaum Tsamud yang menyaksikannya menjadi pengikut Nabi Saleh.
Namun ada pula yang masih menentang Nabi Saleh.
Nabi Saleh berpesan kepada umatnya untuk tidak berbuat jahat kepada Unta Betina Allah tersebut.
Bahkan Nabi Saleh mengizinkan mereka untuk memerah dan mengkonsumsi susu dari unta tersebut secara bergantian.
BACA JUGA:Catat! Pemprov Bengkulu Buka Usulan Proposal Hibah melalui “Sipanggar Baja”, Begini Tahapannya
Namun hal ini tidaklah serta merta membuat mereka bersyukur dan berterimakasih.
Para penentang Nabi Saleh ini bahkan tidak suka dengan kehadiran unta tersebut karena dianggap meminum banyak air di sumber mata air milik mereka dan banyak ternak mereka yang kekurangan air.
Mereka menganggap kehadiran unta betina ini hanya beban mereka.