’’Semua kami siapkan untuk terus mendorong UMKM Indonesia semakin baik.
Semoga dengan inovasi ini kami bisa terus hadir dalam perkembangan UMKM untuk terus lebih jauh, tumbuh secara berkelanjutan, dan berkontribusi untuk kemajuan perekonomian Indonesia,’’ tambahnya.
Selain itu, Bank OCBC Indonesia dengan Nyala Bisnis ingin menekankan bahwa UMKM tak sekadar mengelola dan mengembangkan bisnis dengan solusi business banking
Melainkan juga diberi dukungan kegiatan edukasi dan komunitas pengusaha untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman lewat business fitness solution.
Dari sisi pengelolaan bisnis, 44 persen UMKM di tanah air masih mencampurkan keuangan pribadi dan bisnis. Padahal, dua hal itu seharusnya dipisahkan.
BACA JUGA:Perkuat Kinerja Keuangan Sepanjang 2024, GOTO Beberkan Strategi Bisnis, Simak Penjelasannya
BACA JUGA:Sudah Eranya, Seberapa Penting Peran Artificial Intelligence (AI) di Industri Human Resources?
Agar memudahkan mereka menjaga kondisi keuangan bisnis yang lebih sehat.
Sekitar 75 persen UMKM mengaku sudah melakukan pencatatan keuangan. Namun, 80 persennya masih melakukan pencatatan keuangan secara manual.
Bahkan, hanya 34 persen UMKM yang memanfaatkan produk digital untuk berbisnis dan operasional mereka.
’’Kita memulai pendekatan tidak hanya dari sisi banking. Kita juga melihatnya dari sisi yang disebut beyond banking. Muara tujuannya akan ke pembiayaan juga,’’ tambah SME Proposition Division Head OCBC Indonesia Sari Kartika.