KORANRB.ID – Menjelang 10 hari memasuki musim tanam bagi petani padi di Kota Bengkulu, bantuan bibit belum juga turun.
Hal ini dikatakan Ketua Kelompok Tani Dusun besar Heriyadi saat dikonfirmasi RB.
Ia menjelaskan, 10 hari lagi diperhitungkan akan melakukan proses tanam. Namun para petani belum menerima bibit bantuan untuk priode tanam tahun 2024.
Namun demikian, Heriyadi bersama petani lainnya masih melanjutkan proses penyemai bibit walau bibit yang digunakan berasal dari lumbung pribadi (panen sebelumnya, red) dan mereka tak bisa memastikan keberhasilannya.
BACA JUGA:Kedatangan Tim Greenblue Korsel April Ini Pesisir Bengkulu Akan Dipetakan
BACA JUGA:SDN 01 Kota Bengkulu Gaduh, 325 Tanda Tangan Petisi hingga Minta Pj. Walikota Tegur Kadis Pendidikan
“Kalau menunggu entah kapan bibit tersebut akan turun, kami memutuskan untuk memulai semuanya secara mandiri, walau keberhasilannya kami tak tahu kepastiannya,” ungkap Heriyadi.
Heriyadi menambahkan sekitar 10 hari lagi bibit sudah siap untuk ditanam dan perhitungannya sekitar 110 hari ke depan siap panen.
Agenda tanam akan di akukan pada puasa mendatang dan harapannya bisa membantu memulihkan pasokan beras daerah yang sedang krisis saat ini.
Heriadi juga menjelaskan seluruh petani tergabung dalam kelopok tani (poktan) akan melakukan upaya untuk membantu pasokan beras di kota Bengkulu.
BACA JUGA:Inflasi Bengkulu Meningkat 2,83 Persen, Ini Penjelasan Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Bulan Ini TBS Naik Rp2.489, Ini Catatan Bagi Petani
“Puasa mendatang masuk masa tanam dan 110 hari ke depan akan panen. Dan siap membantu pasokan beras daerah yang sedang krisis seperti saat ini,” ungkap Heriyadi.
Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hultikultura Provinsi Bengkulu, Rosmala Dewi SP, M.Si menjelaskan
Untuk masa tanam periode 2024 Kota Bengkulu, bantuan bibitnya dialihkan atau ditunda (refocusing) ke periode berikutnya tapi usulan dari petani Kota Bengkulu diakomodir dan akan turun peride mendatang.