BINTUHAN, KORANRB.ID - Karena sering meluap saat hujan dan mengakibatkan banjir di Bintuhan akhirnya Sungai Bintuhan mulai dilakukan pengerukan atau dinormalisasi.
Pelaksanaan ini, dilakukan langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melalui Direktorat Jendral Sumberdaya Air (Ditjen SDA) Balai Wilayah Sungai Sumatera VII.
Pengerukan atau normalisasi sungai ini, dilakukan di sepanjang Sungai Bintuhan, kurang lebih sepanjang 2 kilometer.
Sungai ini melintasi Desa Selasih, Suka Bandung, Keluruhan Bandar dan Desa Pahlawan Ratu.
BACA JUGA:Hasil Lelang Eselon II Pemkab Kaur Sudah Dikantongi!
Pelaksanaan mulai dilakukan oleh tim yang bertugas sejak beberapa hari yang lalu dan hingga saat ini masih berlangsung.
Tim yang bertugas melakukan pengerukan sungai Bintuhan menggunakan 1 unit eksavator.
Pengerukan sungai ini sebenarnya sudah lama di rencanakan.
Hanya saja sebelumnya terhambat, karena masih melakukan pengurusan izin dengan warga yang terdampak.
BACA JUGA:Wow! Ini 35 Manfaat Air Alkali bagi Kesehatan, Sayang Dilewatkan
Sebab untuk memasukan eksavator memerlukan, akses jalan yang harus melewati tanah masyarakat setempat.
"Tanggal 1 Maret kemarin, sudah mulai dilakukan pengerjaan. Hingga saat ini juga masih berlangsung," kata Camat Kaur Selatan, Renra Agung, SSTP, MPSSp Minggu 3 Maret 2024.
Dia mengungkapkan, setidaknya sungai Bintuhan sudah 10 tahun tidak pernah dilakukan normalisasi berupa pengerukan.
Makanya saat ini, sungai Bintuhan begitu mudah meluap dan menyebabkan banjir ketika diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
BACA JUGA:Mobil Diesel Modern Sering Diisi Bio Solar, Beginilah Akibatnya