Tidak sampai disitu, Layya dan Rahel pun memberikan sahaya mereka untuk diperistri oleh Nabi Ya'qub, dan total istri Nabi Ya'qub menjadi 4 orang.
Diusianya yang telah lanjut, Nabi Ya’qub mengikuti putranya di Mesir yang juga seorang Nabi, yaitu Nabi Yusuf, yang menjadi pemimpin di Negerinya.
BACA JUGA:Sekongkol Susun Kontrak Kerja 3 Proyek Belanja Tak Terduga Suluma, Begini Fakta Sidangnya
Nabi Ya’qub tinggal di Mesir dan memiliki banyak keturunan di Mesir.
Dari sinilah asal bangsa israil tersesar di Negeri Mesir yang kemudian itu dibebaskan oleh Nabi Musa dari penjajahan Fir’aun.
Nabi Ya’qub wafat pada usia ke 147 tahun di Negeri Mesir.
Dalam Al Qur’an telah dinyatakan bahwa Nabi Ya’qub AS telah memberikan wasiat kepada putra-putranya, setelah beliau mendekati ajalnya.
BACA JUGA:Ketahui 35 Manfaat Jambu Kristal Untuk Kesehatan, Termasuk Mengontrol Gula Darah hingga Jantung!
Setelah beberapa waktu berlalu, Nabi Ya’qub AS pun sakit, beliau mengumpulkan anak-anaknya dan berpesan kepada mereka agar tetap beribadah kepada Allah SWT dan senantiasa beramal sholeh.
Nabi Ya’qub adalah seorang ayah yang patut dijadikan contoh, dimana beliau mendidik anak-anaknya dengan sangat baik, memberi nasihat kepada mereka dan menyelesaikan masalah mereka.
Namun, saudara-saudara Nabi Yusuf dihasut oleh setan untuk berlaku jahat kepada Nabi Yusuf ketika mereka mengetahui perhatian ayahnya kepada Nabi Yusuf.
Sampai-sampai mereka hendak membunuh Nabi Yusuf.
BACA JUGA:Ini Prediksi Formasi Pimpinan DPRD Bengkulu Utara
Kemudian sebagian dari mereka mengusulkan untuk melempar Nabi Yusuf ke sumur yang jauh agar dibawa oleh kafilah yang lewat dan menjadi budak mereka.
Ketika Nabi Yusuf tidak kunjung pulang, Lalu Nabi Ya’qub bersedih dengan kesedihan yang amat dalam karena berpisah dengan putranya, bahkan beliau sampai menderita buta karena rasa sedih yang begitu dalam.
Kemudian Allah SWT menjadikannya dapat melihat kembali. (*)