BACA JUGA:Kisah Nabi Luth AS dan Azab Bagi Kota Sodom yang Gemar Maksiat
Mereka datang dari arah Madyan menuju ke Mesir dan ingin mengambil air untuk perbekalan minum mereka pada saat perjalanan.
Ketika timba air tiba dalam sumur dan salah satu musafir itu hendak menariknya timba itu terasa sangat berat.
Sebab tali timba sumur itu dipegangi ileh Nabi Yusuf. Kemudian Nabi yusuf pun berhasil keluar dari sumur itu dan para mustafir itu terkejut melihatnya.
Karena ketampanan parasnya, maka Nabi Yusuf pun dibawa oleh rombongan musafir tadi pergi bersama mereka menuju ke Mesir. Sesampainya di Mesir, para musafir berniat menjual Nabi Yusuf dipasar budak.
BACA JUGA:Rencana Kaum Tsamud membunuh Unta Betina Nabi Saleh AS
Karena melihat kebaikan dari Nabi Yusuf, seorang Al Aziz atau pejabat tinggi di Mesir yang bernama Qithfir membelinya lalu membawanya pulang ke rumah.
Dalam perjalanan, Qithfir melihat Nabi Yusuf membantu seorang kakek yang sedang kesusahan, hal ini membuat Qithfir berubah pikiran.
Sehingga Nabi Yusuf yang tadinya ingin dijadikan budak, sekarang berubah pikirannya untuk mengangkatnya sebagai anak.
Nabi Yusuf pun tumbuh dewasa menjadi pemuda yang sangat tampan rupawan. Keindahan parasnya membuat orang-orang yang berpapasan dengannya terpesona.
BACA JUGA:Sejarah Nabi Hud, Diberi Allah SWT Mukjizat untuk Kaum Ad Penyembah Berhala
Sehingga Nabi Yusuf selalu menutupi wajahnya saat berpapasan dengan orang lain kecuali istrinya Qithfir yaitu Zulaika, yang telah merawat dan membesarkannya.
Suatu ketika, setan datang membujuk Zulaika untuk menggoda Nabi Yusuf.
Namun Nabi Yusuf mampu menahan godaan tersebut dan ia pergi keluar dari rumah dengan bajunya yang sedikit sobek karena ditarik Zulaika saat ia ingin kabur.
Kemudian Yusuf di fitnah oleh Zulaika, ia mengatakan bahwa Nabi Yusuf ingin menggodanya. Namun Nabi Yusuf berkata tidak.
Tiba-tiba seorang bayi bisa berbicara dan menjadi saksi, dia adalah anak dari paman Zulaika.