BACA JUGA:Penerimaan 2.009 CASN Bengkulu Tengah, Ini Rincian dan Jadwalnya
BACA JUGA:3 Tersangka Pengaturan Skor Liga 3 di Bengkulu Diamankan, Ini Identitasnya
Bukan hanya berdampak pada meningkatkan angka inflasi daerah, namun hal ini juga akan menaikkan angka kemiskinan.
“Saya minta seluruh OPD untuk melakukan penanganan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Terutama OPD yang terkait dengan permasalahan pangan terseeut,” ujarnya.
Tidak hanya terpaku pada harga pangan di pasaran, harga BBM dan LPG 3 Kg juga tak luput dari pengawasan.
Kelangkaan LPG subsidi pemerintah itu, maupun BBM juga akan berdampak pada harga pangan yang dijual di pasaran.
Permintaan LPG 3 Kg sepanjang Ramadhan dan menjelang Idul Fitri nantinya tentu akan meningkat.
“Ketersediaan LPG 3 Kg harus dipastikan, mengingat permintaan yang terjadi saat Ramadhan hingga Idul Fitri mendatang biasanya meningkat,” sampai Mian.
Selain itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bengkulu Utara diminta mendorong pelaksanaan pembangunan yang bersumber dari dana desa.
Terutama pekerjaan fisik yang dilakukan secara swadaya masyarakat, dengan demikian terjadi penyerapan tenaga kerja local dan meningkatnya perputaran uang di desa bersangkutan.
BACA JUGA:3 Sajian Lezat dan Bergizi Ini Cocok Untuk Berbuka Puasa Ramadan, Ini Resepnya
BACA JUGA:Awas! Ibadah Puasa Bisa Rusak Karena 8 Kebiasaan Ini
“Realisasi belanja dari dana desa akan membantu pendapatan masyarakat untuk mencukupi kebutuhan hidup selama Ramadhan dan Idul Fitri,” ujarnya.
Termasuk juga kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing OPD yang sifatnya pemberdayaan masyarakat.
Salah satu indikator meningaktnya angka inflasi bukan hanya dipengaruhi kenaikan harga bahan-bahan pokok, namun juga menurunnya pendapatan masyarakat, sementara kebutuh akan bahan pokok meningkat.
Karena itu Mian menegaskan bahwa Pemkab Begnkulu Utara akan senantiasi menjaga stabilitas indikator yang mempengaruhi terjadinya inflasi.