BACA JUGA:Treasury Award KPPN, Ini Pemda Terbaik Pengelolaan DAK dan DD di Bengkulu
Pelaksanaan Pasar Murah ini, dikatakan Foritha juga akan berkelanjutan di 9 Kabupaten.
Sehingga tidak hanya bisa dinikmati bagi Kota Bengkulu saja. Namun, juga seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu.
Ia juga berpesan, masyarakat bisa memanfaatkan Pasar Murah ini, dengan catatan jangan panic buying atau memborong untuk penimbunan barang yang dijual karena harganya lebih murah.
"Yakinlah bahwa stok kita dalam posisi aman. Ini karena cuaca dan dampak HKBN.
TPID dan satgas pangan akna berkolaborasi untuk menjaga kestabilan," ungkapnya.
BACA JUGA:140 Rumah Ibadah Dapat Hibah Pemprov Bengkulu, 10 Diantaranya Diserahkan Saat Safari Ramadan
BACA JUGA:Dorong Electrifying dan Digital Lifestyle, PLN Icon Plus dan PLN UID S2JB Bangun Pemasaran Bersama
Selain beras dan daging ayam potong, masyarakat juga bisa membeli bahan pokok lainnya seperti telur
minyak goreng, tepung terigu, bawang merah dan bawang putih bahkan juga cabai merah, yang dipastikan harganya lebih rendah dari harga pasaran.
"Kita pesan agar masyarakat tidak panic buying (panik membeli) sehingga membeli berlebihan," tambahnya.
Sementara itu, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Dhita Aditya Nugraha mengatakan
pelaksanaan Pasar Murah memang dipilih pada momen tiga hari menjelang Ramadhan.
"Jadi, kita lakukan di H-3, H-2, atau bahkan H-1 bulan ramadan," ungkapnya.
Tiga hari tersebut, terkhusus H-1 Ramadan, berdasarkan survei yang dilakukan, biasanya harga-harga bahan pokok melonjak tinggi.
"Ini sesuai survey oleh surveyor BI Perwakilan Bengkulu pada tahun-tahun sebelumnya, yakni tiga hari menjelang hari pertama Ramadan terjadi lonjakan harga kebutuhan bahan pokok. Makanya kita pilih pada H-3, H-2 dan H-1," kata Dhita.