KORANRB.ID – Optimistis dengan penerimaan kendaraan listrik di Indonesia yang kian meningkat, Hyundai terus menggenjot elektrifikasi. Rencananya, kapasitas produksi kendaraan listriknya yang saat ini ada di level 20 ribu unit per tahun ditambah menjadi 70 ribu unit per tahun.
Saat ini salah satu fasilitas PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) memproduksi mobil listrik Ioniq 5 sebagai mobil listrik pertama yang diproduksi secara lokal di Indonesia. Kemampuan produksi mencapai 20 ribu unit per tahun.
”Ke depan, Hyundai berencana meningkatkan kapasitas produksi yang memiliki kemampuan untuk mengakomodasi produksi hingga 70 ribu unit kendaraan listrik per tahun,” ujar Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto Selasa (31/10) malam.
BACA JUGA:Kemenlu Mulai Evakuasi WNI, Generator Utama 2 RS Terancam Mati, Desak Bubarkan PBB
Sejak diluncurkan pada 2022, Hyundai Ioniq 5 memang mendapatkan respons yang sangat positif dari pasar. Bahkan, tingginya minat membuat konsumen harus inden.
Frans meyakini bahwa kapasitas produksi tersebut akan mampu memenuhi permintaan kendaraan listrik di Indonesia. Sekaligus membantu mendorong upaya pemerintah dalam mengakselerasi penggunaan kendaraan listrik.
”Kendaraan listrik Hyundai Indonesia bukan hanya untuk domestik, tapi juga untuk ekspor. Jadi, kami memang sudah berkomitmen dengan pemerintah untuk tahun ini naikkan kapasitas produksi mobil listrik menjadi 70 ribu unit,” terang Frans.
BACA JUGA:Eks Sekda Bantah Nikmati Uang RDTR dan Tanda Tangan, JPU Hadirkan 20 Saksi
HMID juga menjadwalkan pabrik battery system dan sel baterai Hyundai di Indonesia mulai beroperasi pada April 2024. Pabrik itu bakal menjalankan produksi massal baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia. Rencananya, kendaraan listrik Hyundai berikutnya yang diproduksi di Indonesia juga dilengkapi dengan baterai rakitan lokal.
”Sekitar pertengahan tahun depan kami meluncurkan produk baru, mobil listrik. Kami ingin menambah model supaya konsumen bisa membeli. Produk yang dihadirkan lebih lebar lagi. Segmennya bisa ke bawah atau ke atas dari Ioniq 5,” bebernya.
Berdasar data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan kendaraan listrik di Indonesia selama Januari–September 2023 mencapai 12.081 unit. Naik 279 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Dalam kurun waktu yang sama, produksi kendaraan listrik di Indonesia ikut meningkat 130 persen secara YoY.
BACA JUGA:Kurang 2 Bulan, DBH Kelapa Sawit Belum Terserap
Terpisah, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengonfirmasi bahwa fasilitas produksi baterai kendaraan listrik milik PT HLI (Hyundai LG Indonesia) Green Power di Karawang, Jawa Barat, memang sudah on track untuk menuju tahap produksi.
”Investasi pabrik sel baterai untuk kendaraan listrik itu mencapai total USD 3,1 miliar atau Rp 45,88 triliun, yang terintegrasi dengan proyek grand package hulu-hilir baterai,” ujar Bahlil.(agf/c14/fal)