BENGKULU, KORANRB.ID - Pada pelaksanaan Tarawih pertama di Masjid Baitul Izzah, Senin 11 Maret 2024, Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. drh. H. Rihidin Mersyah, M.MA, ikut salat trawih di masjid kebanggaan Provinsi Bengkulu tersebut.
Gubernur juga mengisi kuliah tujuh menit atau (kultum), menyampaikan ceramah tentang kewajiban puasa.
Turut hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos., M.Kes., para Pimpinan OPD dan unsur Forkopimda di jajaran pemprov Bengkulu.
Salat Tarawih yang dilaksanakan Gubernur Rohidin tersebut, merupakan salat tarawihnya yang kedua setelah Minggu (10/3) lalu Gubernur Rohidin juga melaksanakan salat tarawih pertamanya di Masjid Muhammadiyah Soeprapto, Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Lapak Pasar Inpres Belum Ditempati, Ternyata Ini Alasannya!
Dalam ceramahnya di sela-sela pelaksanaan salat Isya dan Tarawih, Gubernur Rohidin mengatakan untuk tidak terbebani dalam melaksanakan ibadah puasa ini.
"Allah wajibkan berpuasa untuk kita," ucapnya.
Ia juga mengatakan, ternyata dalam 10 hari saja berpuasa dengan rutin maka semua racun atau toxic yang ada di tubuh hancur. Apalagi jika pelaksaan tersebut dilakukan selama 30 hari.
“Ramadan itu sehat, janji Allah itu pasti. Ada riset dari gizi bahwa orang berpuasa dengan baik akan mencapai kesehatan yang baik untuk badan.
BACA JUGA:Setoran Pajak Lampu Jalan Capai Rp900 Juta Per Bulan di Bengkulu Utara
Kemudian, yang riset ini oŕang yang sakit, kalau puasanya sempurna baik maka toxin racun di tubuh terkuras, asam urat, kadar gula turun semua," ucap Rohidin.
Selain itu Gubernur Rohidin juga menambahkan, Ramadan 1445 Hijriah saat ini patut disyukuri dikarenakan seluruh kegiatan sudah kembali produktif setelah wabah Covid -19.
“Kegiatan saat ini setelah Covid 19 sudah produktif baik Ibadah shalat tarawih, kegiatan di masyarakat ini patut kita syukuri," ungkapnya.
Selanjutnya, Gubernur juga mengajak kaum muslimin untuk memakmurkan masjid agar kegiatan-kegiatan agama lebih banyak. Lebih semangat dan tentu mengambil hikmah dari pelajaran dari ibadah tahunnya.