Dengan datang ke masjid dalam keadaan sudah berwudhu saat iqomah akan berkumandang, kemungkinan anak untuk terlibat dalam aktivitas lain menjadi kecil, dan mereka akan langsung bergabung dalam jamaah sholat.
Ini membantu menjaga kekhusyukan dalam masjid dan memungkinkan anak untuk lebih fokus dalam ibadah.
5. Atur Shaf Anak
Untuk mencegah gangguan yang mungkin timbul dari anak-anak yang tidak didampingi orang tua atau yang berkumpul dengan teman-temannya saat sholat di masjid, penting untuk mengatur anak-anak dalam shaf dengan cara diselang-seling dengan orang dewasa.
BACA JUGA:8 Hal Ini Bisa Menghemat Pengeluaran Anak Kosan, Patut Dicoba
Langkah ini membutuhkan kerja sama dari seluruh jamaah masjid. Anak-anak ditempatkan di antara orang dewasa dengan perbandingan 1:2, seperti anak-orang dewasa-orang dewasa-anak-orang dewasa-orang dewasa.
Hal ini membantu menjaga ketertiban dan kekhusyukan selama sholat serta meminimalkan gangguan yang mungkin terjadi.
6. Imam Bisa Ingatkan Anak-Anak
Sangat baik jika sebelum sholat dimulai, sang imam mengumumkan kepada jamaah untuk bersiap sholat dengan penuh khusyuk, mengecek susunan shaf, dan memberikan pesan kepada anak-anak agar tetap tenang selama pelaksanaan sholat.
BACA JUGA:Orangtua Harus Tahu, Ini 5 Bahaya Jika Anak Konsumsi Cokelat Berlebihan
Meskipun mungkin masih ada anak yang membuat keributan di masjid dan mengganggu kekhusyukan jamaah, kita bisa berserah pada niat baik untuk menegakkan sholat berjamaah di masjid.
Sebaiknya, jamaah tidak bereaksi keras terhadap anak-anak yang membuat keributan saat sholat, terutama anak-anak kecil.
Mengomel atau marah seringkali membuat anak menjadi enggan untuk kembali ke masjid, padahal masjid seharusnya ramah terhadap anak-anak.
Namun, keributan di masjid tetap tidak boleh dianggap normal, dan perbaikan harus dilakukan meskipun bertahap.
BACA JUGA: Sibukkan Anak dengan Belajar
7. Kawal Anak-Anak Saat Pulang Dari Masjid