KORANRB.ID – Badan Pengawasan Obat Dan Makanan (BPOM) Bengkulu mengadakan Inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tradisional Panorama, Kota Bengkulu, Rabu, 20 Maret 2024.
BPOM Bengkulu mengambil 37 sampel makanan dari para pedagang
dan sampel tersebut masuk kriteria bahan yang tidak baik untuk kesehatan jika dilihat dari warna.
Namun demikian, 37 sampel itu harus melewati uji laboratarium terlebih dahulu.
BACA JUGA:Catat Tanggalnya! Hari Tanpa Bayangan, Matahari Tepat di Garis Khatulistiwa
BACA JUGA:Pilkada, KPU Coklit Ulang DPT
Kepala BPOM Bengkulu Yogi Abaso Mataram, S.Si, Apt menjelaskan pihaknya mengambil sampel makanan yang dicurigai.
Sampel yang diambil sebanyak 37, diantaranya terdiri dari pempek, bakso ayam, bakso ikan, mie basah,
ikan gabus segar, ikan gabus giling, aneka cendol, ikan kering, tahu dan jajanan pasar lainnya yang mecolok dalam segi warna.
Kemudian Yogi menjalaskan BPOM Bengkulu mendatangi Pasar Tradisional Panorama untuk melakukan sidak, guna melakukan pengawasan makanan.
BACA JUGA:Disnaker: Perusahaan Harus Patuhi Aturan THR
BACA JUGA:Cegah Inflasi Lebaran, Pemdes Diminta Segera Cairkan DD
Dan hal ini dijelaskan Yogi akan dilakukan secara berkala di pasar-pasar di Kota Bengkulu.
“Kami mengambil 37 sampel yang ada di Pasar Panorama, dan sampel tersebut didapat dari berbagai makanan dicurigai.
Tindakan sidak ini kami lakukan guna pengawasan makanan di bulan Ramadan,” jelas Yogi.