Suharto mengatakan, DPD Partai Gerindra Provinsi Bengkulu belum membahas koalisi Pilkada serentak dengan beberapa karena masih menunggu keputusan Pilpres dan Pileg 2024 oleh KPU RI dan Mahkamah Konstitusi.
BACA JUGA:Usul Bansos Distop Jelang Pilkada Serentak 2024, KPK Punya Tujuan Ini
BACA JUGA:Pilkada, KPU Coklit Ulang DPT
Hal serupa yang dilakukan Gerindra, sebagai upaya untuk menunjukkan kewaspadaan partai dalam menyikapi dinamika politik yang sedang berlangsung, serta menghindari spekulasi yang tidak pasti.
“Iya karna kemarin masih menunggu hasil Pilpres dan Pileg oleh KPU RI,” ujar Suharto.
Namun, Suharto menegaskan Partai Gerindra Provinsi Bengkulu tetap mengamati peta politik di tingkat lokal.
Serta tetap memantau situasi politik dan menjalin komunikasi dengan pihak-pihak terkait.
BACA JUGA:Persiapan Pilkada, Dinas Dukcapil Kaur Terima 1.500 Blangko E-KTP
BACA JUGA: Geliat Pilkada Seluma Mulai Terasa, Petahana Patut Waspada, Pengamat Soroti Hal Ini
Atas tindakan tersebut, Suharto mengakui Partai Gerindra mengambil langkah dengan kehati – hatian tinggi.
“Kita kemarin tunggu itu, itu yang menjadi langkah Gerindra penuh kehati – hatian,” ungkap Suharto.
Suharto menjelaskan, DPD Partai Gerindra Bengkulu akan melakukan evaluasi internal terhadap kinerja partai dan strategi yang telah dilakukan selama masa kampanye.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa partai siap menghadapi Pilkada 2024 dengan strategi yang matang dan efektif.
BACA JUGA: Nasib PPK dan PPS, Perpanjang Atau Rekrut Ulang, Peruntukan Pilkada Bengkulu Selatan
BACA JUGA: Jelang Pilkada, Bawaslu Minta Guru Jaga Netralitas
“Kita akan melakukan evaluasi terkait penyelenggaraan Pemilu untuk hadapi Pilkada 2024,” ujar Suharto.