Hingga kemudian, antara pelaku dan korban terlibat pembicaraan yang akhirnya membuat pelaku tersinggung.
Dari pengakuan pelaku, ia merasa tersinggung atas perkataan korban yang menyebutkan jika dirinya adalah banci.
Dikatakan, sembari memasang umpan lumut di mata kailnya korban menyebutnya seorang banci.
"Saya tersinggung dengan perkataannya. Dia (Korban, red) sebut saya banci sembari memainkan umpan pancing dari lumut," beber Ri.
BACA JUGA:Curi Pagar Buat Beli Miras, 3 Bujang Ditangkap, Ini Kronologisnya
Tak terima, pelaku naik pitam hingga mendekati korban sembari membawa sebilah parang panjang.
Melihat hal ini, seketika korban sempat berlari mencoba menyelamatkan diri.
Malang baginya, pelaku berhasil mendapatkan korban hingga menghabisinya dengan cara yang sadis.
"Saya kejar (korban,red), karena berlari. Saya bacok hingga putus tangan kirinya. Saya lupa berapa kali, sampai ia meninggal," kata pelaku.
BACA JUGA:Dua Terdakwa Asrama Haji Banding, PH: Klien Bukan Aktor Utama, Begini Penjelasannya
Setelah memastikan korban sudah tak bernyawa, pelaku kembali ke pondok jaga hingga dirinya memecahkan tempat air minum.
Dengan kondisi kejiwaannya yang sudah tak lagi normal, pelaku kemudian berlari ke luar pondok kolam pemancingan menuju pemukiman warga.
Sekira pukul 21.00 WIB, pelaku pun mengamuk hingga membuat geger warga.
Ri awalnya melakukan pengerusakan dan penganiayaan di warung dan rumah milik Andi.
Di sini, mengakibatkan korban Beni dan Wulan mengalami luka ringan.
BACA JUGA: Ini Kans Indonesia di Thomas-Uber Cup, Amankan 2 Tiket Final Swiss Open