Jumlah ini pun kian membengkak jika ditambah dengan adanya para guru yang pensiun.
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Tengah Buka Seleksi CASN dengan Kuota 2.009, Ini Rinciannya
BACA JUGA:Pemkab Seluma Pastikan Buka Seleksi CASN 2024, Bupati 'Jemput' Kuota CASN ke KemenPANRB
Diperkirakan, sekitar 60 ribu guru yang pensiun tiap tahunnya.
Nunuk mengaku, dari pengajuan formasi yang minim tersebut, ia pun telah mengusulkan agar difokuskan terlebih dahulu untuk PPPK.
Mengingat, banyak guru-guru sepuh yang sudah tidak bisa mengikuti seleksi CPNS namun perlu segera diangkat kesejahteraannya.
”Misi kami sebenarnya ingin menuntaskan P1 dan guru honorer yang sudah mengabdi lama di sekolah negeri, makanya pengadaan guru ASN tahun ini kami fokuskan kepada PPPK,” jelasnya.
BACA JUGA:Kabar Gembira! Pemprov Bengkulu Jemput Formasi CASN 2024
Disinggung soal alasan pemda minim ajukan formasi ini, Nunuk menyampaikan, bahwa faktor anggaran jadi salah satu yang paling berpengaruh atas keengganan pemda.
Pemda kerap merasa terbebani dengan pembayaran gaji dan tunjangan yang ditransfer melalui dana alokasi umum (DAU) di tahun yang sama.
Padahal, kata dia, cukup ajukan formasi dulu. Karena anggaran DAU bisa diajukan untuk kebutuhan penggajian guru ASN PPPK di tahun selanjutnya.
Sehingga, pemda di tahun 2024 tidak akan kekurangan dana seperti yang dikhawatirkan.
BACA JUGA:Segera Siapkan Persyaratan, Kuota Penerimaan CASN Pemkab Bengkulu Tengah Segera Ditetapkan
BACA JUGA: Formasi CASN 2024, Pemprov Bengkulu Tunggu Jawaban KemenPANRB, Kanwil Kemenag Lakukan 3 Gelombang
Di sisi lain, Nunuk juga berharap adanya terobosan regulasi terkait pengajuan formasi guru ini.