KORANRB.ID – Target pengangkatan 1 juta guru dengan status pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) masih jauh dari harapan.
Jumlah formasi guru dalam seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) yang diajukan pemerintah daerah (pemda) kian minim.
Merujuk data Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), hingga Februari 2024, baru sebanyak 170.649 formasi guru yang diajukan oleh pemda.
Ini pun mencakup formasi untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) sebanyak 20.618 dan PPPK sebanyak 150.031.
BACA JUGA: Ini Rincian 1.000 Kuota CASN Pemkab Mukomuko, Catat Jadwal Pelaksanaannya
BACA JUGA:138 Pejabat Eselon III, IV dan Kepala Sekolah Dimutasi, Seleksi CASN Mei Mendatang
Jika ditilik lebih jauh, angka ini pun lebih rendah dari dua tahun sebelumnya.
Berdasarkan catatan, formasi guru yang diajukan pemda di tahun 2022 sekitar 319.716 formasi dan di 2023 sebanyak 296.059 formasi.
Direktur Jenderal GTK Kemendikbudristek Nunuk Suryani menyebut, pihaknya pun telah melakukan berbagai upaya agar pemda mau mengajukan formasi lebih banyak.
Mengingat, kebutuhan ASN PPPK guru tahun ini mencapai 419.146 formasi.
BACA JUGA:Penerimaan CASN di Mukomuko Berpeluang Lebih Besar, Segini Jumlahnya
Angka ini termasuk para guru kategori P1 yang sudah lolos passing grade di tahun 2021 namun belum ada formasi. Sehingga, belum ditempatkan.
”Beberapa kali Kementerian coba mengumpulkan pemda-pemda guna mendorong dibukanya formasi-formasi baru agar pemenuhan kebutuhan bisa dilakukan lebih maksimal. Tapi sayangnya, tidak menunjukan hasil signifikan,” tuturnya.
Dengan hanya 170.649 formasi yang diajukan, artinya masih ada kekosongan guru mencapai 248.497 di tahun ini.