Menurut Ikat, program Sakti tersebut dinilai tepat untuk wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan.
Karena iklim Bengkulu Selatan sangat mendukung. Ditambah lagi makanan untuk ternak tersebut tersebut mudah didapatkan.
Pada sektor pencarian, masyarakat Bengkulu Selatan juga mayoritas petani. Dan hal ini mempunyai korelasi yang tepat bersama peternak sapi.
"Bupati punya rencana yang baik, tapi itu tadi kendala PMK menjadi faktor utama, lalu anggaran di ujung kepemimpinan beliau," ujar Ikat.
Ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan Barli Halim SE mengaku, meskipun mendukung penuh program-program pemerintah Bengkulu Selatan, dan salah satunya program sakti.
Namun bukan berarti DPRD tidak boleh mengkritik kegiatan atau program yang akan atau telah dilaksanakan oleh eksekutif.
Sebagai lembaga yang dipilih langsung oleh rakyat, Barli ingin menyampaikan beberapa catatan atau laporan masyarakat mengenai program Bupati.
Salah satunya program Sakti.
Ia menjelaskan di awal kepemimpinan Gusnan tahun 2021, DPRD sempat ragu terhadap program tersebut.
Namun berbekal keyakinan dan penjelasan dari eksekutif Bengkulu Selatan, akhirnya DPRD mendukung.
Namun di tengah perjalanannya program tersebut macet dan tidak berlangsung hingga saat ini.
"Program bupati satu ini tidak berhasil, jelas ini belum berjalan," ujar Barli.
Oleh sebab itu agar tidak mengecewakan masyarakat, Barli berharap ada solusi tepat dari pemerintah daerah.
Bukan hanya membuat alasan dan klaim itu dan ini.
"Kami rasa bupati tahu apa yang harusnya dilakukan," ucap Barli.(**)