"Setelah pintu berhasil dibuka, istri korban langsung mencarinya dan mendapatkan sang suami sudah tidak bernyawa dengan kondisi terlentang di dalam kamarnya," tambahnya.
BACA JUGA:Dua Terdakwa Asrama Haji Banding, PH: Klien Bukan Aktor Utama, Begini Penjelasannya
BACA JUGA:Futsal Lalu Tumbuh Cinta, Sebelum Akhirnya Korban Dipaksa Melayani Aksi Bejat Guru
Diperkirakan korban meninggal dunia dikarenakan penyakit. Namun belum dapat diketahui penyakit yang diderita korban.
Di dalam kamar Yardi, juga ditemukan obat maag sehingga diduga kuat korban meninggal karena sakit.
"Almarhum ini ada sakit, sebab beberapa hari yang lalu almarhum sempat meminta antar dengan warga untuk berobat, tapi kami tidak mengetahui penyakit yang diderita almarhum," lanjut Ketua RT.
Selain itu, warga terakhir kali melihat almarhum di hari Kamis malam, 21 Maret 2024. Saat Yardi sedang berbuka puasa bersama sang istri.
Selanjutnya, berdasarkan informasi dari istri Yardi yakni Cici, dirinya terakhir komunikasi dengan Yardi di hari Sabtu subuh, 23 Maret 2024 tepatnya setelah sahur.
"Terakhir dilihat di hari Kamis malam saat sedang berbuka puasa bersama dengan istri dan sang istri terakhir komunikasi di hari Sabtu setelah sahur," tutup Ketua RT.
Namun saat dikonfirmasi dengan pihak keluarganya, Yudi yang merupakan kakak Yardi menyangkal sang adik tidak memiliki penyakit yang dideritanya. Hanya saja beberapa hari yang lalu Yardi sempat mengalami demam.
"Almarhum tidak memiliki penyakit yang dideritanya, hanya demam biasa yang pernah dialaminya," ujar sang kakak.