Ditambah lagi, lanjut Edwin, jika daerah turut melakukan penyertaan modal maka daerah juga akan mendapatkan keuntungan dari segi insentif daerah.
Bahkan keuntungan lain yang bisa didapatkan daerah jika ada sebuah pabrik yang berdiri, maka daerah akan menjadi kawasan industri mendunia.
"Kebutuhan yang lain pasti juga mereka butuhkan seperti material, konsumsi dan lainnya. Itu tentu jadi peluang baik untuk daerah," jelas Edwin.
Edwin menambahkan, mengenai lokasi yang bakal ditawarkan kepada investor China itu nantinya ada dua lokasi.
Kedua lokasi yang akan ditawarkan tersebut sesuai tata ruang RTRW, diantaranya di kawasan Kecamatan Pino Raya dan kawasan Kecamatan Kedurang Ilir.
"Untuk lokasi ini ada dua opsi yang akan kita tawarkan, lokasi berupa aset pemerintah daerah sebagai bentuk insentif daerah dalam penyertaan modalnya. Atau lokasi dari lahan yang dimiliki oleh masyarakat," pungkasnya.
BACA JUGA:Mengungkap Misteri dan Makna di Balik Legenda Malin Kundang
Secara terpisah, terkait rencana ini anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan Holman SE mengatakan, rencana Pemkab Bengkulu Selatan itu akan menjadi sebuah ancaman bagi daerah. Meskipun sisi lain akan ada keuntungan bagi daerah.
Namun ia memastikan Bengkulu Selatan akan menjadi jajahan negeri lain.
Karena, menurutnya, di daerah-daerah lain di Indonesia sudah banyak investor luar negeri namun tidak maksimal dan kurang menguntungkan daerah.
Maka dari itu ia berharap pemerintah daerah mengkaji lebih jauh terhadap rencana tersebut.
"Sepertinya harus ada kajian lebih mendalam, apa benar nanti menguntungkan daerah. Terus industri apa yang akan didirikan di Bengkulu Selatan," kata Holman.
Ditegaskan Holman, masih banyak peluang investor lokal dan punya modal untuk berinvestasi di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Ia lebih mendorong agar investor lokal Indonesia yang masuk ke Kabupaten Bengkulu Selatan.
Menurut Holman, masih banyak orang berduit lainnya dan siap memberikan modal ke daerah.
"Coba jajaki lagi investor daerah atau lokal Indonesia, masih banyak yang punya modal," ujarnya.(**)