ARGA MAKMUR, KORANRB.ID – Perkebunan kelapa sawit di Bengkulu Utara tengah terserang penyakit.
Hal ini yang selama ini menyebabkan turunnya jumlah produksi tandan buah segar kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Utara terutama milik masyarakat.
Ternyata perkebunan kelapa sawit di Bengkulu Utara tengah terserang wabah penyakit.
Setidaknya ada dua wabah penyakit yang menyerang perkebunan kelapa sawit di Bengkulu Utara masing-masing.
Dua penyakit tersebut adalah kekurangan unsur hara magnesium atau Mg dan penyakit karat daun.
BACA JUGA:944 Hektare Lahan Perkebunan Kelapa Sawit di Bengkulu Utara Diajukan jadi Lahan Padi Ladang
Penetapan penyakit ini bukan sembarangan melainkan berdasarkan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan.
1. Penyakit Karat Daun
Penyakit ini disebabkan Alga Cephaleuron Virescens yang meningkat sehingga mempengaruhi fotosintesis pada pekrebunan atau tanaman kelapa sawit.
Salah satu ciri tanaman perkebunan yang terjangkit penyakit ini adalah bagian daun yang terdapat bercak kemerahan atau seperti karet.
Serangan penyakit karat daun paling banyak terjadi atau menyerang daun-daun tua.
Selain itu, penyakit ini juga paling banyak menyerah tanaman atau pohon kelapa sawit yang berada di pinggir-pinggir jalan.
BACA JUGA:50 Hektare Lahan Pertanian Alih Fungsi Terbanyak Tanam Sawit, Tentu Ada Sebab
Jika penyakir karat daun ini semakin banyak dan menutupi sebagian besar bagian daun maka akan berpengaruh pada percepatan fotosintesis pada tanamnan.
Dampaknya adalah pengurangan atau menurunnya laju produksi tanda buah segar pada perkebunan atau pohon kelapa sawit yang terserang tersebut.