4. Kelainan Genetik
Kelainan genetik hiperpigmentasi atau fibromelanosis pada Ayam Cemani disebabkan oleh aktivitas berlebihan dari gen EDN3.
Gen ini bertanggung jawab untuk mengatur produksi melanoblas, yaitu sel-sel yang memproduksi melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit, rambut dan mata.
BACA JUGA:Sejarah Pemilu di Indonesia dari Tahun 1955 hingga 2019, Kamu Sudah Tahu?
Pada Ayam Cemani, aktivitas berlebihan dari gen ini menghasilkan 10 kali lipat melanoblas, yang menyebabkan ayam tersebut memiliki warna hitam yang sangat gelap, bahkan pada bagian dalam tubuhnya.
Meskipun kelainan genetik ini menghasilkan ayam dengan warna yang unik dan tak tertandingi, mutasi ini tidak memengaruhi kesehatan mereka.
BACA JUGA:Sejarah Valentine dan Hukum Ikut Merayakan Hari Valentine Menurut Islam
Ini berarti bahwa meskipun memiliki warna yang berbeda, Ayam Cemani tetap sehat dan tidak mengalami masalah kesehatan yang terkait dengan kelainan genetik ini.
Dengan demikian, kelainan genetik ini hanya memengaruhi warna bulu ayam tanpa memengaruhi kesehatan atau kebugaran ayam cemani.
BACA JUGA:Objek Wisata Alam dan Sejarah di Bengkulu Utara Ini Ada Peninggalan Penjajah Belanda
5. Harga yang Tinggi
Ayam Cemani adalah spesies ayam yang langka dan populer di kalangan kolektor unggas.
Karena kelangkaannya, harga ayam ini bisa mencapai ratusan hingga ribuan dolar AS per ekor.
Kelebihan lain dari Ayam Cemani adalah penampilannya yang unik dan menarik, yang membuatnya menjadi pilihan favorit bagi banyak kolektor.
BACA JUGA:Sejarah Tahun Baru Imlek, Berawal dari Hewan Pemangsa Manusia
6. Manfaat Kesehatan