Buah-buahan seperti apel dan pir mengandung serat larut, sementara stroberi dan blueberry kaya serat tidak larut.
BACA JUGA:Harga Beras Kian Melambung, Masyarakat Mengeluh
Antioksidan seperti beta-karoten, flavonoid, dan vitamin C adalah senyawa penting dalam buah-buahan. Mereka melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif dan peradangan.
Buah-buahan berwarna cerah seperti berry dan mangga seringkali mengandung tingkat antioksidan yang tinggi.
Penting untuk mencoba berbagai jenis buah agar mendapatkan manfaat nutrisi yang optimal.
Setiap buah memiliki profil nutrisi yang unik, dan diversifikasi konsumsi dapat memastikan tubuh menerima berbagai vitamin, mineral, dan antioksidan.
Buah asam seringkali menjadi pusat perdebatan terkait efeknya pada kesehatan lambung.
BACA JUGA:Asam Lambung Naik, Segera Redakan dengan 5 Bahan Ini
Beberapa orang meyakini bahwa memakan buah asam dapat menyebabkan sakit lambung, sementara yang lain menganggapnya sebagai mitos belaka. Mari kita telaah klaim ini dengan cermat.
Buah asam, seperti jeruk, lemon, dan tomat, kaya akan vitamin C dan antioksidan yang esensial untuk kesehatan tubuh.
Namun, munculnya anggapan bahwa buah asam dapat menjadi pemicu sakit lambung telah membuat banyak orang ragu untuk mengonsumsinya secara berlebihan.
Sebagai awal, penting untuk memahami bahwa "asam" dalam buah bukanlah asam lambung yang sebenarnya.
Sebaliknya, buah-buahan ini mengandung asam organik seperti asam sitrat dan asam askorbat, yang berbeda dari asam lambung yang terlibat dalam proses pencernaan.
BACA JUGA:Bunga Pepaya Dapat Mencegah Stroke dan Bisul Lambung
Sistem pencernaan setiap orang berbeda, dan beberapa orang mungkin lebih sensitif terhadap buah asam.
Namun, tidak ada bukti ilmiah yang kuat yang mendukung klaim bahwa buah asam secara langsung menyebabkan sakit lambung pada semua orang.