Ibu korban lantas berteriak memanggil ayah korban yang langsung membawa korban ke rumah bidan desa setempat.
Sayanganya, korban kondisi korban dipastikan sudah m3ningg4l dunia.
Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Lambe Patabang Birana, S.IK, MH melalui Kapolsek Ketahun Iptu. Freddy Eisen Simaremare, SH kemarin langsung menyambangi rumah duka.
Polisi juga melihat tempat kejadian perkara atau TKP tempat korban ditemukan tergeletak.
BACA JUGA:Kades Suka Bandung “Diparkir”, Inspektorat Sebut Banyak Kasus Jadi PenyebabSaat kejadian beberapa warga juga mendengar suara dentuman petir atau liat yang sangat kencang ketika kejadian.
“Korban tengah menggunakan nalat komunikasi saat kejadian, menggunakan Hp,” terangnya.
Saat ini sendiri cuaca di Bengkulu Utara termasuk di wilayah Ketahun dan Pinang Raya tengah sering terjadi hujan deras.
Bahkan, hujan deras tersebut juga disertai dengan angin kancang bahkan petir atau kilat.
BACA JUGA:Waspadai Kejahatan Digital Jelang Idul Fitri, Jaga Keamanan dan Privasi Data Konsumen
“Sehingga, saat hujan kondisi tersebut terjadi kita mengimbau masyarakat untuk berteduh dan tidak beraktifitas di luar rumah,” terangnya.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak menggunakan alat komunikasi atau Hp yang dikahwatirkan bisa menjadi penghantar arus listrik.
Sehingga kejadian tersebut diharapkan tidak terulang lagi dan menimpa masyarakat di Bengkulu Utara.
“Kejadian ini tentunya bukan hanya musibah bagi orangtua dan keluarga korban, namun bagi kita semua. Tentunya harapan kita hal ini tidak terulang lagi,” imbuh Kapolsek.
BACA JUGA:Dituding Intervensi Perkara Kades Dusun Baru, Ini Penjelasan DPRD Seluma
Rencananya korban akan dimakamkan pagi ini di Desa Air Petai Kecamatan Putri Hijau.
Korban adalah anak bungsu dari tiga saudara pasangan Martini dan Sailin.